PARIS (RP) - Ferrari, Mercedes, dan Renault akan menjadi pemasok mesin Formula 1 2014. Di antara ketiganya, dari segi finansial, Renault disebut-sebut punya kemampuan paling minim. Padahal, Renault salah satunya akan digunakan oleh Red Bull, tim juara kategori pembalap maupun konstruktor dalam empat musim terakhir.

Christian Horner, team principal Red Bull, yakin Renault Energy F1-2014, mesin yang akan mereka pakai musim depan, bakal kompetitif. Bahwa Renault tidak punya anggaran sebesar pabrikan lain untuk mengembangkan mesin turbocharged V6, Horner tidak menutup mata. Namun, pria asal Inggris itu menyebut dana yang minim tidak lantas membuat Renault tidak mampu menyediakan mesin yang hebat seperti empat musim terakhir.

"Renault memiliki catatan yang sangat hebat dan kami berhasil meraih hasil fenomenal bersama mereka," kata Horner sebagaimana dilansir Autosport. "Mereka (Renault) mungkin tidak punya anggaran sebesar pabrikan lain, namun mereka tahu bagaimana memaksimalkannya," lanjutnya.

Mesin turbo di ajang F1 bukan hal baru bagi Renault. Bahkan, Renault adalah yang memperkenalkan mesin turbo di F1 pada 1977. Dua tahun kemudian, pabrikan asal Prancis itu menjadi tim pertama yang merebut gelar juara dunia F1 dengan mesin turbo.

Red Bull saat ini menjalin komunikasi yang sangat intens dengan Renault yang tengah mengembangkan Renault Energy F1-2014. Hal itu sebelumnya juga mereka lakukan agar mesin yang dibuat cocok untuk mobil Red Bull secara keseluruhan.

"Mereka (Renault) adalah ahli di areanya (mesin), area kami adalah sasis. Selama beberapa tahun terakhir kami telah melakukan kerja sama yang sangat baik dalam mengintegralkan mesin dan sasis," papar Horner.

Dengan mesin turbocharged V6, bobot mobil F1 musim depan akan jauh lebih berat dibandingkan musim lalu. Konfigurasi mesin juga akan membawa banyak perubahan pada desain mobil. Chief designer Red Bull, Adrian Newey, bersama timnya saat ini tengah bekerja keras untuk membuat mobil terbaik dengan regulasi-regulasi baru itu. (ang)