Perlu Tingkatkan Kerja Sama Tim

Olahraga | Rabu, 18 Oktober 2023 - 11:35 WIB

Perlu Tingkatkan Kerja Sama Tim
Egy Maulana Vikri bersama pemain lainnya melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Brunei di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Selasa (17/10/2023). (PSSI.GO.ID)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Indonesia harus bersiap menghadapi pertandingan jauh lebih berat setelah melewati Brunei Darus salam di babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada leg kedua di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Selasa (17/10), Indonesia mengalahkan Brunei dengan skor 6-0.

Skuad Garuda memang diprediksi bisa kembali meraih kemenangan pada pertemuan kedua tersebut. Dan, prediksi itu terjawab ketika Hokky Caraka memberikan keunggulan cepat bagi Indonesia pada menit keenam. Upaya menambah keunggulan terus dilakukan skuad asuhan Shin Tae-yong, meski beberapa tusukan yang dilakukan para pemain Indonesia selalu digagalkan para pemain tuan rumah.


Namun, Indonesia berhasil memecah kebuntuan jelang turun minum. Indonesia menambah dua gol lewat aksi Egy Maulana Vikri pada menit ke-42, dan Hokky mencetak gol keduanya di laga tersebut dua menit kemudian. Tiga gol itu membuat Indonesia unggul sementara atas tuan rumah.

Ahmed Al-Ali memberikan hadiah penalti kepada Indonesia. Witan Sulaeman yang maju sebagai eksekutor pun berhasil memaksimalkan itu pada menit ke-47.

Pelatih asal Korea Selatan itu memasukkan Ramadhan Sananta, Saddil Ramdani, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Arkhan Fikri. Pergantian ini menambah segar permainan Indonesia, dan kemelut yang terjadi di depan gawang Brunei berhasil dimanfaatkan Rizky Ridho yang mencetak gol kelima Indonesia pada menit ke-63.

Indonesia tak pernah puas dalam mencari gol tambahan, karena beberapa tusukan seringkali membahayakan gawang tuan rumah. Dan, Sananta mengunci kemenangan Indonesia menjadi 6-0 setelah mencetaknya pada menit ke-82.

Kini, perhatian Indonesia adalah menjalani putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia tergabung di Grup F bersama Irak, Filipina, dan Vietnam. Garuda pertama kali akan menghadapi Irak pada 16 November 2023.

Anggota Komite Eksekutif PSSI Eko Setyawan saat diwawancarai Jawa Pos (JPG) setelah pertandingan tadi malam menilai persaingan di Grup F memang berat. Tapi, dia optimistis Indonesia bisa bersaing dengan maksimal.

Menurut Eko, skuad Indonesia saat ini lebih kompetitif. ”Indonesia jelas sangat siap dengan kualitas pemain yang ada saat ini. Bagus lagi bila pemain naturalisasi lainnya bisa bergabung,” ungkap Eko melalui pesan singkat.

Di sisi lain, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Kombespol Sumardji menilai masih ada kelemahan Indonesia yang harus segera diperbaiki jelang mengarungi babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Menurut Sumardji, STY harus bisa membuat para pemain bertanding dengan kerja sama tim yang baik. ”Yang harus ditingkatkan adalah kerja sama tim. Tidak boleh ada ego,” ujarnya.(fiq/c19/ali/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook