MOTOGP 2020

Morbidelli Senang Lorenzo Kurang Berkontribusi di Yamaha, Mengapa?

Olahraga | Minggu, 18 Oktober 2020 - 04:07 WIB

Morbidelli Senang Lorenzo Kurang Berkontribusi di Yamaha, Mengapa?
Franco Morbindelli, malah senang Jorge Lorenzo kurang berkontribusi di Yamaha. (AFP/CRASH)

ARAGON (RIAUPOS.CO) – Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, justru merasa senang Jorge Lorenzo kurang berkontribusi sebagai test rider. Pasalnya jika Lorenzo dapat jatah test lebih banyak untuk Tim Yamaha, Morbidelli khawatir bakal semakin tertinggal dari para pembalap pabrikan.

Sebagaimana diketahui, Lorenzo memang saat ini berstatus sebagai pembalap pengembang Tim Yamaha. Langkah tersebut ia pilih setelah memutuskan untuk pensiun sebagai pembalap profesional di akhir musim MotoGP 2019.


Akan tetapi kontribusi Lorenzo sebagai seorang pembalap pengembang Tim Yamaha nyatanya kurang optimal. Pasalnya dengan adanya wabah virus Corona (Covid-19), membuat jatah para test rider berkurang di sirkuit.

Setelah hampir 8 bulan menganggur, Lorenzo pun akhirnya kembali dipercaya Tim Yamaha untuk melakukan uji coba pada motor mereka, yakni YZR M-1. Hal tersebut dilakukan dalam uji coba yang berlangsung di Sirkuit Portimao beberapa waktu lalu.

Dalam sesi uji coba tersebut, Lorenzo justru gagal memanfaatkan betul kesempatan yang diberikan oleh Tim Yamaha. Pasalnya, X-Fuera –julukan Lorenzo– gagal mencatatkan waktu terbaik, dengan hanya mampu menempati posisi paling buncit.

Morbidelli justru merasa senang dengan dengan kurangnya kontribusi yang diberikan Lorenzo sebagai test rider Tim Yamaha. Sebab, Morbidelli memiliki keyakinan jika Lorenzo dapat berperan penting sebagai test rider, ia bakal semakin tertinggal oleh pembalap pabrikan.

“Akibat Covid-19, test rider tidak bisa sering berkendara, lebih sering di garasi ketimbang di lintasan. Jorge rider hebat, berpengalaman, sangat sensitif,” jelas Morbidelli, seperti disebagaimana dilaporkan oleh GPOne, Sabtu (17/10/2020).

“Saya merasa sangat yakin bahwa ia bisa sangat membantu Yamaha. Kami membutuhkan situasi dunia membaik agar test rider bisa bertugas dengan baik. Saya mempunyai alasan yang bisa dikatakan egois,” sambungnya.

“Apabila saya melihat paket yang saya miliki, maka dengan semakin kecil progres motor pembalap pabrikan, makin baik pula bagi saya. Dengan begitu, jarak antara motor kami akan tetap berada di level yang sama,” katanya lagi.

“Saya sangat berharap situasi dunia membaik, tapi jika lihat situasi saya sendiri, saya harap tim pabrikan tak maju terlalu jauh, karena saat ini saya sangat senang bisa di depan mereka, dan saya ingin terus begini,” jelas pembalap berusia 25 tahun tersebut.

Sumber: GPOne/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook