LA LIGA SPANYOL

Di Tangan Ancelotti, Bale Terlahir Kembali

Olahraga | Rabu, 18 Agustus 2021 - 21:08 WIB

Di Tangan Ancelotti, Bale Terlahir Kembali
Gareth Bale, kini tampil beda di Real Madrid. (TWITTER REAL MADRID)

MADRID (RIAUPOS.CO) - Gareth Bale menjadi sorotan media-media Spanyol usai tampil berbeda saat Real Madrid meraih kemenangan 4-1 atas Alaves di laga perdana La Liga, Ahad (15/8/2021) dini hari WIB.

Bintang kemenangan laga tersebut memang jadi milik Karim Benzema yang sukses mendulang brace alias dua gol, namun, Bale menjadi perbincangan hangat.

Baca Juga : Gantung Sepatu

Kapten timnas Wales itu dianggap sebagai sosok yang berbeda meski tak ikut menyumbang gol maupun assist di Estadio de Mendizorrozza.

Marca menyebut, Bale tidak sekadar hadir dan bergerak, melainkan ikut menjadi ruh permainan El Real. Dari seorang pemain apatis yang melewati hari-hari buruk di bawah Zinedine Zidane, kini Bale kembali fokus, bekerja sama, dan seperti hidup kembali bersama skuad yang ramah.

Winger 32 tahun tersebut sempat dikabarkan berencana pensiun musim ini karena tak kunjung mendapat klub yang benar-benar mempercayai kualitasnya.

Musim lalu, Bale dipinjamkan ke Tottenham Hotspur namun gagal merebut tempat utama di sana. Meski begitu, dia mencetak 16 gol di semua laga yang diikutinya. Dia kemudian memilih kembali kembali ke Santiago Bernabeu, yang dalam setahun terakhir seperti mimpi buruk baginya.

Sebelum ada kepastian pengganti Zidane yang mundur dari kursi pelatih, masa depan Bale tak jelas. Nomor 11 yang selama ini biasa dikenakan di Madrid pun tak lagi miliknya musim ini. Nomor tersebut kini dipakai oleh pemain serba-bisa Lucas Vasquez.

Namun, Bale disebut-sebut telah lahir kembali dan bakal menjadi salah satu andalan Ancelotti di lini depan. Padahal ia sempat diprediksi bakal menjadi penghangat bangku cadangan karena memiliki banyak pesaing.

Saat ini, Madrid memiliki pemain sayap berlimpah. Mulai dari Eden Hazard, Marco Asensio, Vinicius Junior, hingga Rodrygo. Ini belum termasuk Vasquez yang juga sering dimainkan di sana. Para pemain tersebut, kecuali Hazard yang lebih banyak cedera, kerap jadi pilihan Zidane dalam dua musim terakhir.

Sementara Bale hanya jadi penonton dan sering kali berulah dengan aksi-aksi konyol di tribune pemain. Ia kedapatan pura-pura tertidur karena terlalu sering dicadangkan.

Ancelotti dan Bale memang pernah memiliki hubungan bagus. Pelatih asal Italia tersebut menjadikan Bale sebagai salah satu andalan di lini depan pada musim pertamanya melatih Los Blancos.

Dalam dua musim yang dihabiskan Ancelotti sebagai pelatih Madrid, Bale sukses mencetak 22 gol dalam 44 penampilan. Selain itu, pemain dari Akademi Southampton itu juga rajin menyumbang assist, yakni 31 kali selama dua musim.

Salah satu faktor kunci dalam perubahan sikap Bale sejak latihan pramusim adalah cara Ancelotti memperlakukannya. Terkadang pemain spesial memang membutuhkan perlakukan khusus, dan Ancelotti ahlinya dalam manajemen pemain.

Sumber: Marca/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook