JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Semua perhatian bakal tertuju di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) hari ini. Pre show opening ceremony bakal berlangsung pada pukul 17.00 WIB. Asian Games 2018 kali ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Sebab, ini kesempatan kedua bagi Indonesia setelah 56 tahun yang lalu.
Secara keseluruhan, persiapan panpel sudah maksimal. Informasi terakhir, dari 44 ribu kursi yang tersedia, 35 ribu di tiket terjual lunas. Sisanya, didistribusikan untuk undangan, anak sekolah, difabel, dan veteran sekitar 1.000 tiket. “Kemarin, untuk penukaran tiket dibatasi 750 saja, harapannya gak ada pas penutupan,” terang Juru Bicara Inasgoc M Buldansyah.
Hal ini untuk menghindari membeludaknya penukaran tiket menjelang opening ceremony hari ini. Penjualan tiket yang sold out memperlihatkan bahwa antusiasme masyarakat Indonesia cukup tinggi. Padahal harga yang dipatok juga terbilang “mahal”. Gambarannya, yakni dengan kisaran Rp750 ribu, Rp1,5 juta dan Rp5 juta.
Dalam pantauan (JPG), loket penukaran tiket untuk opening ceremony sudah ramai sejak pagi di pintu 7 Gelora Bung Karno kemarin (17/8). Tepatnya sejak pukul 09.30 WIB. Antrean sempat mengular, karena hanya loket ini saja yang baru buka. Sedangkan jajaran loket penukaran tiket yang ada di sepanjang Jalan Pintu Satu Senayan masih tutup.
Meski demikian tidak ada pembeli tiket yang mengeluhkan antrean di tiga loket yang dibuka. Sebab, tiap orang tidak menunggu terlalu lama untuk proses penukaran tiket. Hanya sekitar 10-15 menit saja. Salah satu kru yang berada di bagian penukaran tiket Yudha Putra mengatakan walau hari ini adalah opening ceremony Asian Games tapi antrian tidak sepanjang yang diprediksi.
“Kebanyakan pembeli sudah menukarkan tiket Rabu (14 Agustus, red) lalu. Karena hari itu kami baru buka loket,” kata Yudha.
Untuk menukarkan tiket, pembeli hanya perlu menunjukkan bukti tiket yang mereka beli secara online dan kartu identitas.
Setelah itu petugas akan melakukan pengecekan data. Bila cocok, maka petugas akan mencetak tiket dan diberikan kepada pembeli.
Antusias melihat opening ceremony diungkapkan oleh salah satu pembeli tiket Annisa Amirina. Faktor Indonesia menjadi tuan rumah menjadikannya semangat untuk membeli tiket sejak satu bulan yang lalu. “Apalagi kalau lihat dari berita, konsep opening sangat bagus. jadi bikin penasaran,” ujar Annisa.
Terpisah, torch relay atau obor Asian Games tiba di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat sore (17/8) sekitar pukul 16.20 WIB. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo menerima secara estafet api obor yang dibawa mantan atlet bulutangkis Verawaty Fajrin.
Usai menerima, Jokowi yang didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berlari menuju podium untuk menyerahkan api tersebut ke Ketua Inasgoc, Erick Thohir. Sayangnya, di sela-sela perjalanan, api yang dibawa Jokowi sempat padam beberapa saat. Usai dinyalakan kembali, Jokowi menyerahkan ke Erick. “Semoga api Asian Game ini menjadi lambang dan simbol persahabatan simbol sportivitas dalam perhelatan Asian Games 2018,” ujarnya.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, usai diterima di Istana, api akan dibawa ke halaman Monas sebelum dibawa ke Stadion Gelora Bung Karno pada pembukaan nanti malam. “Diinapkan dulu,” ujarnya.
Imam berharap, dengan sudah diaraknya obor ke seluruh penjuru Tanah Air, bisa membangkitkan antusiasme masyarakat terhadap hajat besar yang diselenggarakan Indonesia. Sehingga diharapkan bisa memantik semangat panitia maupun atlet untuk bersemangat.
“Api sudah menyala dan kita kobarkan sampai kita betul-betul berhasil sebagai tuan rumah. Berhasil dalam prestasi dan berhasil sebagai bangsa yang dipercaya masyarakat Asia dan dunia,” jelasnya.(far/jpg)