SILVERSTONE (RIAUPOS.CO) -- Formula 1 musim ini seakan menjadi deja vu buat Mercedes. Itu mengingatkan tim Silver Arrows yang menempatkan dua pembalap mereka Nico Rosberg dan Lewis Hamilton berada di posisi teratas tabel klasemen akhir pada musim 2016.
Tiga tahun berselang, Mercedes kembali mengulang situasi yang sama. Hamilton dan Valtteri Bottas kini berpacu di top 2 pembalap musim ini. Mereka begitu hebat dalam 10 balapan yang sudah berlalu. Sembilan kemenangan sudah diamankan Mercedes, tujuh buat Hamilton, dua lainnya untuk Bottas. Mereka hanya kehilangan satu kemenangan di GP Austria.
Nah, salah satu problem yang bisa mengancam mercedes adalah harmonisasi dua paddock para pembalapnya. Bottas yang sudah tiga tahun bersama Silver Arrows tengah melalui musim terbaiknya saat ini. Kini dia tertinggal 39 poin dari Hamilton. Dia jelas ingin memberikan bukti bahwa dia sangat layak bersama Mercedes.
Persaingan keduanya terpampang nyata ketika GP Inggris berlangsung Ahad (14/7). Bottas yang memimpin start langsung ditempel ketat Hamilton. Mereka sempat terlibat duel wheel-to-wheel pada lap-lap awal. Sebelum akhirnya Hamilton menguasai balapan hingga garis finis.
Hamilton tetap menaruh rasa hormat kepada Bottas yang gagal mengakhiri balapan dengan kemenangan setelah memulai lomba dari posisi terdepan. Padahal Bottas sangat menginginkan kemenangan di Inggris setelah terakhir kali dia ciptakan pada sirkuit jalanan Azerbaijan 28 April lalu.
“Saya pikir sangat penting untuk memberikan rasa hormat. Saya tahu betul betapa sulitnya mendapatkan pole position di sini,” urai pembalap Inggris tersebut sebagaimana dikutip Crash.
Persaingan keduanya masih akan berlanjut. Masih ada 11 race yang ada di depan berikutnya. Tetapi mereka tetap memperhatikan aspek krusial lainnya, supaya tidak terlibat tabrakan dengan rekan setim dalam balapan.
“Bukan rahasia lagi bahwa Valtteri ingin mengalahkan saya, dan saya juga demikian,” katanya. (nap/tom/jpg)