SACHSENRING (RIAUPOS.CO) – Feature race MotoGP Jerman menjadi arena duel antara Jorge Martin (Pramac) dan Francesco Bagnaia (Ducati). Keduanya seakan bertarung di dunia mereka sendiri di barisan terdepan. Karena rombongan terdekat di belakang mereka berjarak lebih dari 5 detik.
Duel dua rider penunggang Ducati memanas dan menjadi sangat sengit di lima lap terakhir. Pada akhirnya, Martin sukses menutup akhir pekan di GP Jerman ini dengan kemenangan sempurna. Yakni, memenangi sprint dan feature race sekaligus. Bagnaia finis runner-up dan Johann Zarco (Pramac) di podium ketiga.
Pada balapan ini, hanya ada tiga motor pabrikan Jepang yang membalap. Itu setelah Marc Marquez memutuskan mundur akibat cedera patah tulang jari telunjuk. Praktis hanya Takaaki Nakagami (LCR) dan duo Yamaha (Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli) yang mewakili pabrikan Jepang. Balapan juga hanya diikuit 19 rider dari 24 pembalap peserta.
Balapan diawali dengan aksi Jack Miller (KTM) yang melakukan start bagus menyalip Bagnaia dan Luca Marini. Namun dia kehilangan posisinya di lap berikutnya dan malah melorot ke posisi 4. Martin melakukan manuver bersih di tikungan 12 pada lap ketiga dan merebut posisi terdepan dari Bagnaia. Dia mengulang ketangguhannya di sprint race kemarin.
Setelah itu, Martin berupaya melarikan diri dan meninggal rival-rival di belakangnya. Pada lap ke-8 Maverick Vinales (Aprilia) out dari balapan karena mesin motornya jebol. Brad Binder (KYM) menyalip Marini di lap ke-9 dan merebut posisi ketiga. Namun, 10 lap kemudian Binder crash di tikungan 8. Zarco naik ke posisi ke-3.
Memasuki 10 lap terakhir, jarak Bagnaia ke pimpinan balapan Martin menyempit menjadi 0,3 detik. Bagnaia berhasil menyalip Martin di tikungan 11 pada lap ke-22 dan kembali memimpin balapan. Dua lap berikutnya, Martin ganti menyalip Bagnaia juga di T11 untuk memimpin balapan.
Lima lap terakhir menjadi duel keras antara keduanya. Bagnaia mencoba mengambil risiko sangat besar untuk memburu Martin. Di lap ke-29 Pecco bahkan sampai menyenggol ban belakang Martin. Beruntung dia masih bisa mengendalikan motornya.
‘’Aku bisa terus mendekati Jorge dan mencoba memburunya, tapi itu tidak cukup,’’ ucap Bagnaia.
Akibat senggolan tersebut Bagnaia kehilangan momentum. Martin akhirnya memenangi balapan sengit itu.
‘’Setelah nyaris dua tahun, akhirnya aku bisa kembali memenangi balapan (utama). Aku sangat senang,’’ tandas Martin.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman