Simon Selamatkan Indonesia

Olahraga | Senin, 18 Juni 2012 - 08:04 WIB

JAKARTA (RP) - Menjadi tuan rumah tidak lantas membuat Indonesia berjaya di ajang kejuaraan bulutangkis Djarum Indonesia Open.

Buktinya sudah empat tahun Indonesia harus gigit jari karena tidak ada wakil merah putih yang juara. Nah, paceklik gelar itu berakhir, Ahad (17/6) kemarin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Adalah Simon Santoso yang menyelamatkan muka Indonesia setelah menjadi juara tunggal putra. Pemain peringkat kesembilan dunia itu mengalahkan Du Pengyu (Cina) dengan rubber game 21-18, 13-21, dan 21-11 di Istora Senayan, Jakarta, kemarin.

Ini adalah kali pertama Simon menjadi juara Indonesia Terbuka. Dia sejatinya lolos ke final pada 2008.

Namun, saat itu Simon kalah oleh rekan senegaranya, Sony Dwi Kuncoro. ‘’Sudah lama saya ingin menjadi juara di sini. Sekarang kesempatan saya,’’ kata Simon.

Pemain asal Tegal, Jawa Tengah, 29 Juli 1985 itu mengaku agak terbebani. Sebab, banyak kalangan menyatakan bahwa ini adalah saat yang tepat bagi Simon untuk juara. Apalagi dua pemain terbaik dunia, yaitu Lee Chong Wei (Malaysia) dan Lin Dan (Tiongkok), absen.

‘’Memang sedikit terbebani. Hal itu kadang-kadang terbawa nafsu ingin menyerang terus,’’ kata Simon. Sebagai juara, Simon berhak atas hadiah uang 48.750 dolar AS atau sekitar Rp458,2 juta.

Indonesia sejatinya berpeluang meraih dua gelar. Sayang, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal naik ke tangga juara. Mereka menyerah kepada pasangan Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dengan rubber game 17-21, 21-17, dan 13-21.

Kegagalan ini mengulang final tahun lalu. Saat itu, Tontowi/Liliyana kalah oleh pasangan Cina Zhang Nan/Zhao Yunlei. Di sisi lain, Sudket/Saralee mengukir sejarah dengan menjadi wakil Thailand pertama yang jadi jawara Indonesia Open sejak even ini dihelat pada 1982.  

Yang menarik, lima gelar di ajang Djarum Indoensia Open 2012 dibagi rata oleh wakil dari lima negara. Di nomor tunggal putri, andalan India, Saina Nehwal, merebut gelar setelah mengalahkan Li Xuerui (Cina) 13-21, 22-20, dan 21-19. Di ganda putra, duet Korsel Jung Jae Sung/Lee Yong Dae membawa pulang gelar setelah menang 23-21, 19-21, dan 21-11 atas Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark).

Sementara itu, Cina meraih satu gelar dari ganda putri. Duet Wang Xiaoli/Yu Yang menjadi kampiun dengan mengalahkan rekan senegaranya, Tian Qing/Zhao Yunlei, dengan skor 17-21, 21-9, dan 21-16.

Ajang ini menjadi persiapan para pemain menuju Olimpiade London bulan depan. Bagi ganda putri nomor satu dunia asal Cina, Wang Xiaoli/Yu Yang, kejuaraan ini menjadi arena untuk mengasah kemampuan demi target mempertahankan emas Olimpiade.

‘’Ini persiapan yang baik untuk ke Olimpiade. Kami ingin mempersiapkan diri sebaik-baiknya karena medali emas Olimpiade cuma satu,’’ kata Yu Yang.(ali/ca/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook