ROMA (RIAUPOS.CO) - Terlepas dari kritikan dan kecaman dari banyak pihak, format baru sprint race di MotoGP musim ini membawa berkah untuk sejumlah pembalap.
Yang paling merasakan dampaknya adalah juara bertahan Francesco "Pecco" Bagnaia. Saat ini, rider Ducati tersebut masih memimpin klasemen sementara pembalap dengan keunggulan satu poin di atas Marco Bezzecchi (VR46).
Padahal dari lima seri yang sudah digelar, Pecco- sapaannya- mengalami crash di tiga balapan utama. Meski di dua lainnya dia menang. Dari sprint race, Pecco selalu finis di podium pada empat balapan dari 5 seri berjalan. Atau 46 persen poinnya saat ini didapat dari balapan pendek pada Sabtu tersebut.
''Tentu saja sprint race membantuku,'' ujarnya lalu tersenyum.
''Karena tanpa sprint race, pasti aku sudah tertinggal jauh,'' dikutip the Race.
''Aku akan hanya punya 50 poin (tanpa sprint). Jadi.. aku mendapat 44 poin dari sprint dan ini sangat membantu.''
''Tapi tahun ini, sudah jelas bahwa kami selalu di depan. Kami selalu memimpin, sementara rider-rider lain naik-turun (kurang konsisten) dalam urusan performa.''
''Tapi, beberapa tahun lalu mustahil bisa memimpin klasemen seperti ini. Karena empat pembalap selalu di depan (tanpa sprint) dan satu kesalahan saja bisa berdampak kehilangan gelar.''
Sprint race juga membentuk psikologi rider dalam melakukan pendekatan pada setiap akhir pekan balapan. Mereka langsung pasang mindset balap sejak latihan pertama di hari Jumat. Latihan sesi kedua langsung berupaya tembus 10 besar agar bisa mengamankan posisinya di kualfikasi 2.
Ini terbukti bahwa tak hanya Pecco yang juga mendapatkan keuntungan dari sprint, tapi juga dua rider di papan atas klasemen: Brad Binder (KTM) dan Jorge Martin ( Pramac).
Persentase Kontribusi Perolehan Poin dari Sprint Race:
Binder – 46,9%
Bagnaia – 46,8%
Martin – 45,0%
Marini – 29,6%
Miller – 28,6%
A. Espargaro – 28,6%
Vinales – 24,5%
Rins – 19,1%
Bezzecchi – 18,3%
Morbidelli – 15,0%
A. Marquez – 14,6%
Zarco – 12,1%
Quartararo – 2,0%
A. Fernandez – 0,0%
Di Giannantonio – 0,0%
Nakagami – 0,0%
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
