MOTOGP

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez Sebut Sasis Baru Kalex Bukan Solusi

Olahraga | Kamis, 18 Mei 2023 - 06:09 WIB

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez Sebut Sasis Baru Kalex Bukan Solusi
Marc Marquez mengalami kecelakaan pada latihan bebas pertama MotoGP Prancis, Jumat (12/5). Dia sudah menggunakan chassis Kalex. (MOTOGP.COM)

LE MANS (RIAUPOS.CO) - Tim Repsol Honda memakai sasis baru buatan Kalex saat GP Prancis di Le Mans akhir pekan lalu. Sayangnya, menurut Marc Marquez, perubahan itu tak membawa hasil signifikan.

Setelah finis kelima saat sprint race, Marquez sebenarnya sempat bersaing memperebutkan posisi kedua di feature race (Ahad). Dia bersaing dengan pembalap Prima Pramac Ducati, Jorge Martin. Namun, dua lap menjelang finis, Marquez terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan.


”Tentu sasis baru sedikit membantu, tapi bukan solusi,” jelas Marquez sebagaimana yang dilansir dari Crash.

”Joan Mir juga menggunakan sasis baru. Dia seorang juara dunia dan kamu lihat dia mengalami kesulitan. Dia berada di belakang dan terjatuh lagi,” sambungnya.

Karena itu, lanjut Marquez, perubahan sasis tak cukup. Perlu ada perubahan lagi yang bisa membuat motor Honda ”lebih mudah” dikendalikan.

”Setiap tahun pembalap Honda selalu berada di puncak daftar rider terjatuh. Dan, itu bukan hanya saya, tapi juga Mir. Dia terjatuh empat sampai lima kali di Jerez dan sekarang di sini (Le Mans, red) tiga kali,” keluhnya.

Ya, Mir memang tak kunjung bisa bersaing. Di Le Mans, juara dunia MotoGP 2020 bersama Suzuki itu finis di posisi ke-14 saat sprint race sebelum terjatuh saat race utama. Itulah kegagalan Mir finis kali keempat secara beruntun.

Satu-satunya momen dia berhasil finis terjadi di Algarve, Portugal. Ketika itu dia finis di posisi ke-11 dan meraih lima poin. Kini Mir berada di bawah bayang-bayang kegagalan Jorge Lorenzo dan Pol Espargaro. Sama-sama pindah ke Honda dengan ekspektasi besar, langkah keduanya justru berakhir dengan kekecewaan.

Lorenzo memilih pensiun setelah hanya finis di peringkat ke-19 klasemen akhir musim 2019. Espargaro harus puas di peringkat ke-16 klasemen akhir musim 2022. Mir pun khawatir jika akhirnya mengikuti jejak dua pembalap tersebut.

”Tentu saya takut. Saya ingin menang. Sulit melihat saya berada di posisi saya sekarang,” kata Mir.

”Saya ingat, tahun lalu di sini (Le Mans) dengan Suzuki saya membalap satu detik lebih cepat,” tambahnya.

Berbagai hasil negatif pada awal musim cukup mengganggu Mir. ”Secara mental (berbagai hasil) menghancurkan saya karena saya harus selalu tepat, selalu bertarung di depan,” ujar Mir.

”Dan, itu agak sulit dan sangat berbeda dengan motor saya sebelumnya.”

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook