LONDON (RIAUPOS.CO) – Chelsea kembali mendapat ujian berat. Kali ini, rintangan itu berasal dari Real Madrid yang berkunjung ke Stamford Bridge pada leg kedua perempat final Liga Champions, Rabu (19/4/2023) dini hari nanti.
Tekanan memang tak pernah berhenti menimpa Chelsea yang kini ditangani sementara oleh Frank Lampard. Setelah dikalahkan Madrid 2-0 pada leg pertama di Santiago Bernabeu, The Blues juga dipermalukan Brighton and Hove Albion di pentas domestik.
Kondisi ini tentu saja membuat banyak penggila sepakbola dunia, terkecuali fans Chelsea akan mendukung perjuangan Madrid untuk menembus semifinal.
Fakta itu cukup lumrah karena Madrid memang memusatkan konsentrasi mereka untuk menjuarai Liga Champions musim ini. Los Blancos fokus mendapatkan itu karena tak lagi memungkinkan mengejar Barcelona di persaingan perebutan gelar juara La Liga.
Akan tetapi, Madrid tak bisa leluasa begitu saja pulang membawa kemenangan dari Stamford Bridge. Chelsea diyakini dalam motivasi meninggi, apalagi The Blues sudah bisa diperkuat tiga pemain andalannya.
Sebut saja Thiago Silva, N’Golo Kante, dan Kai Havertz yang sudah terlihat saat menjalani latihan jelang bentrok dengan Madrid. Kehadiran ketiganya tentu saja membuat Lampard bisa menerapkan formasi sesuai keinginannya.
Lampard membenarkan ketiganya sudah menjalani latihan bersama pemain lain jelang pertemuan dengan Madrid.
“Mereka dalam kondisi bagus. Mereka bahkan sengaja tak dimainkan ketika menghadapi Brighton and Hove Albion,” tuturnya.
Sayang, Chelsea diyakini tak diperkuat dua pemain Kalidou Koulibaly karena cedera dan Ben Chilwell akibat kartu merah di leg pertama kontra Madrid. Situasi itu membuat Lampard kini tinggal bertumpu kepada Marc Cucurella atau Cesar Azpilicueta bakal mengisi tempat Chilwell saat The Blues menjamu Los Blancos.
Namun, Chelsea harus mengejar defisit ketertinggalan dua gol dari Madrid. Walau bermain di Stamford Bridge, banyak pihak menduga The Blues akan sulit merealisasikan target tersebut.
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, tak ingin mendahului takdir. Pelatih berpaspor Italia itu lebih senang mempersiapkan timnya, karena itu lebih realistis untuk dilakukan.
“Saya pikir banyak orang saat ini menduga kami bakal mengalahkan Chelsea. Ingat, ini sepakbola yang bisa terjadi apapun untuk hasil akhirnya,” imbuh Ancelotti.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
