Meski Berat, KONI Riau Siap Bekerja Keras

Olahraga | Selasa, 18 Februari 2014 - 09:11 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski berat, KONI Riau akan bekerja keras untuk mempertahankan prestasi olahraga daerah ini, termasuk di PON  XIX Jawa Barat 2016.

Saat menjadi tuan rumah PON XVIII 2012, Riau mendapat banyak kemudahan, salah satunya semua atletnya bisa ikut bertanding tanpa harus melalui kualifikasi. Di Jabar nanti, semua kemudahan itu tak akan didapat, dan seluruh atlet Riau harus bekerja keras.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketua Umum KONI Riau, H Emrizal Pakis, menjelaskan hal itu dalam rapat pengurus KONI di Aula Perpustakaan Soeman Hs, Senin (17/2).

Seluruh pengurus KONI masa bakti 2014-2018 yang baru dilantik 12 Februari lalu hadir dalam rapat tersebut. Hal yang paling utama dibahas adalah bagaimana memformulasikan agar pembinaan atlet terus dilakukan dengan tujuan akhir prestasi atlet di berbagai iven.

Menurut Emrizal, dalam PON 2012 lalu Riau untuk pertama kalinya mampu masuk 6 besar dengan memperoleh 43 emas, 39 perak, dan 51 perunggu.

Prestasi ini yang pertama dalam sejarah karena Riau mampu menjadi yang terbaik di Sumatera dan nomor dua di luar Jawa setelah Kalimantan Timur (Kaltim).

“Ini memang pekerjaan berat, tetapi kita pasti bisa mempertahankannya asal seluruh kekuatan bersinergi dengan tujuan utama yakni prestasi,” jelas Emrizal.

Emrizal menjelaskan, dirinya sudah bertemu dengan Gubernur Riau terpilih, H Annas Maamun, dan berdiskusi tentang olahraga Riau ke depan. Annas, menurut Emrizal, sangat mendukung segala upaya yang dilakukan KONI Riau agar bisa mempertahankan prestasi.

Annas mengusulkan agar digelar pertandingan per cabang olahraga antar-kabupaten/kota se-Riau atau antar-provinsi untuk melihat perkembangan atlet yang dibina.

“Pak Annas Maamun sangat mendukung dan berjanji akan memperhatikan pembinaan olahraga di daerah ini,” jelas Emrizal.

KONI akan bekerja sama dengan seluruh pengurus provinsi (Pengprov) masing-masing cabang olahraga, KONI kota/kabupaten, dan seluruh komponen olahraga di daerah ini, termasuk dunia usaha agar membantu pembinaan.

Selain itu, klub-klub olahraga di semua cabang harus dihidupkan, karena klub adalah salah satu basis pembinaan atlet.

Emrizal juga mengingatkan pentingnya KONI Riau bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Dua dinas tersebut juga membina olahraga.

Disdikbud memiliki sekolah olahraga, sedang Dispora, selain memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), juga yang memiliki tanggung jawab dan kewenangan sarana/infrastruktur olahraga berupa  venues olahraga yang ada di Riau.

“Perlu duduk bersama dengan Disdikbud untuk menyelaraskan program pembinaan mereka di sekolah olahraga. Begitu juga dengan Dispora yang memiliki PPLP dan venue. Kemarin (Ahad, red) saya mengunjungi salah satu klub basket yang sedang latihan di lapangan terbuka. Padahal kita punya Hall A Rumbai yang khusus untuk basket. Arena dan gedung-gedung olahraga yang dibangun megah itu harus dipakai, dan inilah yang harus dibicarakan prosedurnya bagaimana untuk menunjang atlet-atlet kita latihan,” jelasnya lagi.(das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook