WIGAN (RP) - Kekalahan di Piala FA dan Piala Carling membuat Manchester City dianggap sedang memasuki periode sulit.
Namun, mereka cepat bangkit. Itu seiring kemenangan 1-0 (1-0) atas Wigan Athletic di DW Stadium, pada pekan ke-21 Premier League, kemarin dini hari (17/1).
Suntikan tiga angka itu membuat The Citizens (julukan City) mampu menjaga statusnya sebagai pemimpin klasemen.
Mereka memimpin dengan 51 poin dan unggul tiga poin atas rival sekota sekaligus pesaing terdekatnya Manchester United.
Kehilangan pemain penting seperti Yaya Toure dan Kolo Toure yang membela negaranya di Piala Afrika 2012 serta kapten Vincent Kompany yang terkena skorsing, membuat keseimbangan City terganggu. Hal itu juga terjadi ketika melawan Wigan.
Tidak mudah mereka mendapatkan kemenangan atas Wigan. Bahkan, Manajer City, Roberto Mancini mengaku deg-degan sepanjang pertandingan.
‘’Saya tetap gugup meski unggul 1-0, tapi itu normal. Setiap pemain dan manajer juga pasti gelisah,’’ kata Mancini seperti dikuti The Sun.
Memang, City sudah unggul atas Wigan sejak menit ke-22 melalui sundulan Edin Dzeko menyongsong umpan dari David Silva. Mereka juga punya beberapa peluang lainnya, tetapi bayangan dua kekalahan sebelumnya bikin Mancini waswas.
Apalagi, performa City jauh dibandingkan pada awal musim. Mereka kurang menekan tanpa Toure dan agak kaku di benteng pertahanan tanpa Kompany.
‘’Yang penting menang, bukan soal permainan,’’ ungkap mantan pelatih Inter Milan itu.
Hasil ini sangat penting buat kami. Kami menyadari akan sulit untuk mendapatkannya karena Wigan tampil hebat sepanjang bulan ini. Roberto Martinez juga pelatih yang fantastis. Makanya, saya lega kami menang,’’ ujar Mancini.
Dzeko sang pencetak gol juga lega karena dia sempat puasa gol selama dua bulan terakhir. ‘’Seharusnya saya bisa mencetak satu atau dua gol lagi. Tetapi saya lega mencetak gol dan mendapatkan tiga angka atas Wigan,’’ kata Dzeko, seperti dikutip Sky Sport.
Di sisi lain, manajer Wigan, Roberto Martinez mengaku kecewa dengan performa timnya pada babak pertama. Namun, dia sangat bangga dengan penampilan mereka pada babak kedua. Meski pada akhirnya mereka tetap kalah.
‘’Mungkin kami menjalani babak pertama terburuk sepanjang musim ini. Kami begitu grogi, tapi pada babak kedua kami mengontrol pertandingan. Saya punya feeling, kalau saja kami punya tambahan waktu, mungkin bisa menyamakan skor,’’ jelas Martinez.(ham/ko/aga)