JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Keinginan Persija Jakarta untuk memberikan perpisahan manis kepada sang legenda, Bambang Pamungkas, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, gagal tercapai, malam ini. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu tumbang 1-2 oleh rivalnya, Persebaya Surabaya.
Bepe, begitu Bambang disapa, baru masuk pada pertengahan babak kedua menggantikan Sandi Sute. Saat masuk, kapten Andritany Ardhiyasa langsung memberikan ban kapten kepada sang legenda. Sayang, pemain bernomor punggung 20 itu belum mampu mengubah keadaan.
Ya, saat dia masuk lapangan, Persija sudah tertinggal 1-2. Persebaya sudah memimpin pertandingan sejak menit kedelapan melalui gol Osvaldo Haay setelah menerima umpan David da Silva. Lalu, Osvaldo kemudian memberikan assist untuk gol Diogo Campos pada menit ke-23.
Baru pada menit ke-29, Persija bisa memperkecil ketertinggalan melalui Marko Simic. Gol itu terjadi setelah penalti Simic sempat ditepis kiper Miswar Saputra, tapi Simic mampu menyambarnya dan gol. Penalti diberikan gara-gara bola mengenai tangan bek Persebaya Otavio Dutra.
Sebenarnya, pada babak kedua, Persija bisa membuat Persebaya keteteran. Berkali-kali serangan dari sayap Persija merepotkan pertahanan Persebaya. Namun, hingga pertandingan berakhir, tidak ada gol tercipta. Persebaya merusak laga perpisahan bagi Bepe di SUGBK.
"Lelaki sejati tidak menangis, tapi hatinya berdarah. Malam ini izinkan saya, jadi laki-laki sejati, tidak menangis, tidak banyak bicara, tapi hati berdarah," kata Bepe dalam kata-kata perpisahannya. "Terima kasih atas kebersamaan luar biasa," lanjut pemain jebolan Diklat Salatiga itu.
Berkat tambahan tiga angka itu, Persebaya kini naik ke tiga besar. Persebaya mengemas 51 poin alias tertinggal satu angka di belakang Persipura Jayapura. Adapun bagi Persija, kekalahan tersebut membuat mereka berada pada posisi ke-13 dengan 41 poin.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal