Laporan EDWAR YAMAN, Pekanbaru edwaryaman@riaupos.co
Klub Seiko Seiki sukses menjuarai Pekanbaru Basketball League (PBL) V. Itu setelah juara pada 2011 itu sukses memuncaki klasemen akhir pada babak champion yang digelar 7-15 Desember di GOR Tribuana.
Seiko Seiki menjadi juara setelah unggul selisih gol atas juara babak reguler Pattimura dan kuda hitam Angkasa.
Ketiga tim itu saling mengalahkan di babak champion dan sama-sama menang atas juara bertahan Rajawali.
Keberhasilan Seiko Seiki ini sangat mengejutkan mengingat pada babak reguler mereka tertatih-tatih agar bisa lolos ke babak champion.
Mereka mengawali babak champion dengan mengalahkan Rajawali 40-34. Di sisi lain Pattimura justru kalah 43-55 dari Angkasa. Namun pada matchday kedua Seiko Seiki kalah 48-57 dari Pattimura, sementara Angkasa menang 52-41 atas Rajawali.
Puncaknya adalah pada matchday terakhir Ahad (15/12) malam. Seiko Seiki tampil luar biasa untuk mengalahkan Angkasa dengan skor cukup jauh 79-62.
Sementara Pattimura hanya mampu menang 41-31 atas juara bertahan Rajawali. Alhasil di klasemen akhir Seiko Seiki memiliki selisih gol 127-119 (+8), Pattimura 100-103 (-3) dan Angkasa 117-122 (-5).
Kebahagiaan Seiko Seiki terasa lengkap dengan terpilihnya Erwanto sebagai most valuable player (MVP) alias pemain terbaik.
Ketua Pelaksana Basuki Rachmanto dari Jegoz Pro Organizer sebagai pengelola iven mengatakan PBL V ini memang berbeda dengan PBL sebelumnya yakni tak ada grand final.
Setelah babak reguler tim dibagi ke dalam tiga kelompok, papan atas, papan tengah dan papan bawah.
“Hanya tim papan atas yang berpeluang memperebutkan juara. Kendati tidak ada grand final pertandingan masih tetap seru,” ujar Basuki.
Sementara di papan tengah Chicken Soup memuncaki klasemen dengan nilai sempurna (6) untuk menempati posisi kelima, disusul Bank Riaukepri, RBBC dan Family. Sementara di papan bawah, RAPP Pelalawan harus terdegradasi ke Divisi I.
Sementara Lancang Kuning dan Bina Muda masing-masing menempati posisi ke-9 dan ke-10. Dengan kompetisi tahun depan diikuti 10 klub, kedua tim ini harus menjalani babak play-off.
“Ya, tahun depan PBL VI akan dibagi dua divisi. Divisi I diikuti delapan klub dan Divisi Utama diikuti 10 klub. Awal Januari pendaftaran untuk Divisi I sudah mulai dibuka,” ujar Basuki.(*3/das)