LONDON (RP) - Dalam satu dekade terakhir, hanya sekali duel Arsenal versus Tottenham Hotspur berakhir tanpa gol. Skor kacamata tersebut terjadi di White Hart Lane pada 8 Februari 2009. Sejak itu, duel bertajuk derby London Utara itu minimal menghasilkan tiga gol.
Tradisi banyak gol itu pun sepertinya masih akan berlanjut dalam laga di Stadion Emirates malam nanti (siaran langsung Global TV kickoff 19.45 WIB). Setidaknya mengacu sinyalemen dari kedua kubu. Baik Arsenal maupun Spurs -sebutan Tottenham- siap bermain terbuka.
"Derby memang selalu ketat. Tapi, dengan gaya permainan kami maupun Spurs, saya tidak berpikir kedua tim lebih senang bermain di daerah masing-masing," kata striker Arsenal Olivier Giroud seperti dilansir Canal Plus.
Giroud pun tengah ketagihan gol saat ini. Dua gol dilesakkan striker internasional Prancis itu ke gawang Fulham di Emirates pekan lalu (10/11). Itu berarti Giroud telah mengemas 6 gol dalam 17 penampilannya bersama Arsenal.
Dengan torehan tersebut, Giroud pun berani memasang target 15 gol bersama Arsenal musim ini. Sebagai perbandingan, di musim lalu, Giroud mampu menjaringkan 25 gol bersama Montpellier dan menahbiskannya sebagai top scorer Ligue 1.
"Saya kini berubah dari pemain mandul yang diragukan menjadi pemain yang lebih bagus," koar striker yang menjadi starter Prancis saat mengalahkan Italia 2-1 dalam friendly match midweek lalu (14/11).
Bersama Theo Walcott, Lukas Podolksi, dan Santi Cazorla, Giroud menjadi tumpuan terjaganya produktivitas gol Arsenal. Handicap ketiganya, sebagaimana dikhawatirkan pelatih Arsenal Arsene Wenger, hanya kelelahan karena ketiganya sama-sama tampil untuk negaranya midweek lalu. Cazorla bahkan menempuh perjalanan 20 jam saat membantu Spanyol menang 5-1 di Panama.
Namun, apabila Alex Oxlade-Chamberlain dan Tomas Rosicky benar-benar fit dan Andrey Arshavin menemukan sentuhannya lagi, Wenger masih memiliki senjata lain di lini gedor. "Kami sudah konsisten mencetak gol dan itu sangat positif," kata Wenger kepada Sky Sports.
Spurs sejatinya juga memiliki kartu truf di lini depan. Dia adalah Emmanuel Adebayor. Eks striker Arsenal itu telah diplot pelatih Spurs Andre Villas-Boas (AVB) sebagai ujung tombak timnya ketimbang Jermain Defoe yang belum pulih benar dari cedera.
"Kami akan memanfaatkan ambisi individu dan Adebayor memiliki itu menghadapu ArsenaL. Sama seperti alasan ketika kami menurunkannya menghadapi Manchester City (11/11, Red)," kata AVB sebagaimana dilansir Daily Telegraph.
Tidak hanya Adebayor, ambisi individu juga diusung duet defender Arsenal, William Gallas dan Steven Caulker. Gallas yang juga eks Arsenal itu ingin mengulang memori kemenangan 3-2 di kandang Arsenal dua musim lalu saat dirinya kali pertama dipercaya sebagai kapten Spurs. Sedangkan Caulker yang mencatat debut gol bersama Inggris midweek lalu (14/11) sulit melupakan memori pada 21 September 2010.
"Saat itu, saya menjalani debut bersama Spurs di Piala Carling (Piala Liga Inggris). Kami kalah 1-4 lewat babak tambahan waktu dan saya ingin mengoreksi catatan buruk itu dengan hasil positif," tutur Caulker yang masih 20 tahun itu kepada The Sun. (dns)