Laporan Helfizon Assyafei, Banjarmasin Helfizon Assyafei@riaupos.co
Partai balas dendam antara tim bulutangkis Riau melawan Sulawesi Selatan pada Porwanas Banjarmasin berlangsung sengit.
Partai final yang berlangsung, Senin (16/9) itu disaksikan langsung oleh Ketua PWI Riau H Deni Kurnia, Ketua DKD PWI Riau, H Helmi Burman dan Sekretaris PWI Riau, Eka PN.
Sebagai juara bertahan di dua Porwanas sebelumnya, Riau sempat tertahan oleh Sulsel saat Porwanas di Palembang Sumatera Selatan 2011. Sulsel berambisi menahan Riau untuk kedua kalinya.
Tim Riau sempat ketinggalan di partai pertama setelah tunggal pertama tim Riau Zelfriyandi (Rtv) berhasil ditekuk tunggal pertama Sulsel Aswan dua set langsung 21-16, 21-15. Tertinggal 1-0 membuat GOR Zamrud gegap gempita oleh sorak-sorai pendukung Sulsel.
Hanya tersisa dua partai lagi yakni tunggal dan ganda.
Di partai kedua tim Riau menurunkan Kurnia Harto. Sulsel yang sudah unggul 1-0 bermain penuh semangat untuk menuntaskan perlawanan Riau. Namun dengan permainan yang apik Kurnia Harto mampu menutup set pertama dengan skor 21-18.
Di set kedua Syahril mampu mengembangkan permainan dan balik menekan andalan Riau tersebut. Kurnia Harto sempat leading angka, namun berhasil dikejar Syahril. Pemain Sulsel tersebut berhasil menutup set kedua dengan skor 21-14.
Di set penentuan permainan berlangsung sengit. Upaya keras Syahril seperti membentur tembok saat bola-bola Syahril mampu dijinakkan Kurnia Harto. Kubu Sulsel terdiam saat Kurnia Harto menutup set ketiga dengan skor telak 21-15.
Kedudukan kemudian jadi berimbang 1-1. Kondisi ini membuat tegang kedua kubu yang saling memberi semangat di GOR tersebut.
Partai ketiga ganda Riau kembali menurunkan Kurnia Harto berpasangan dengan Syukri Sultan. Sulsel juga menurunkan andalan mereka di tunggal pertama Aswan berpasangan dengan Yusri. Di awal permainan Riau sempat tertinggal hingga skor 2-7. Namun dengan ketenangan dan kecepatan pukulan kedua pasangan Riau itu akhirnya mampu menyamakan keadaan.
Smes-smes keras pasangan Sulsel berhasil diredam pasangan Riau. Saling jual beli pukulan dan permainan net kedua pasangan Riau mampu memukau penonton yang memadati GOR Zamrud.
Dukungan penonton mengalir pada tim Riau. Pasangan Riau mampu menutup set pertama dengan 21-19.
Di set kedua pasangan Sulsel mulai frustasi saat semua serangan dapat dibendung dengan baik oleh kedua pasangan Riau.
Sedangkan serangan Riau tak mampu dibendung tim Sulsel. Sorak kemenangan pendukung Riau akhirnya pecah saat kedua pasangan bulutangkis Riau itu mampu menutup set kedua dengan skor 21-14.
Skor ini membuat Riau berhak atas medali emas Porwanas di nomor beregu setelah mengalahkan Sulsel dengan skor 2-1.
‘’Alhamdulilah rekan-rekan mampu menunjukkan permainan terbaiknya meski harus bermain rangkap dengan tempo istirahat yang hanya 30 menit,’’ ujar Manajer tim Zulhedi.
Menurutnya hal ini jadi modal awal bagi Riau untuk berlaga di nomor berikutnya yakni nomor perseorangan.
Sementara itu pelatih tim Riau, Siswanto mengatakan bahwa upaya keras ini akan dilanjutkan di nomor perseorangan. ‘’Kita berupaya menjaga tradisi emas di bulutangkis untuk Riau di ajang Porwanas,’’ ujarnya.
Sementara itu Ketua PWI Riau, H Deni Kurnia pada kesempatan itu menyebutkan bahwa ternyata Riau di cabang bulutangkis tetap jadi tim yang disegani kawan dan lawan.
‘’Ini tradisi yang berhasil kita pertahankan sebagai juara dalam tiga kali ajang Porwanas. Ini sunguh membanggakan,’’ ujarnya.
Deni juga mengatakan Ketua Kontingen Riau HR Mambang Mit siap memberikan bonus kepada para pemain yang mampu berprestasi dan meraih medali emas.(eca)