MILAN (RP) - Massimiliano Allegri harus berhati-hati bila tidak ingin jabatannya sebagai pelatih AC Milan dicopot di awal musim. Klub berjuluk Rossoneri itu kembali takluk saat bertanding di markasnya San Siro pada giornata ketiga Serie A Liga Italia, kemarin dini hari.
Kekalahan 0-1 (0-1) dari Atlanta itu membuat Milan mencatat kekalahan kedua beruntun di laga kandang di Serie A musim ini. Sebelumnya, mereka kalah dari Sampdoria dengan skor yang sama (26/8). Start terburuk Milan di kandang selama 82 tahun.
Pada 1930-1931 Milan juga melakoni start buruk di kasta teratas sepakbola Italia. Saat itu mereka dipermalukan Sampdoria dan Bologna pada dua pertandingan awal. Hasilnya, di akhir musim, Milan terlempar dari tiga besar.
Luca Cigarini dengan golnya pada ke-64 lah yang membuat Allegri dalam bahaya. “Seberapa buruk situasi di Milan? Kami mendapatkan satu angka lebih banyak saat ini ketimbang musim lalu,” jelas Allegri, seperti dilansir Football Italia.
Sekarang Milan mengemas tiga angka dari tiga pertandingan. Bukan hasil yang membanggakan. Memang, Milan harus banyak beradaptasi dengan perubahan besar pada musim ini seiring eksodus pemain, tetapi itu bukan alasan.
‘’Tim ini bisa melakukannya dengan baik dan keluarnya begitu banyak pemain harusnya bukan lagi alibi buat kami. Harus cepat berubah dan beradaptasi. Kami harus kembalikan karakter seperti tahun lalu,” tegas Massimo Ambrosini, kapten Milan.
Kegagalan Allegri dalam meramu skuad baru Milan pada awal musim ini membuat tensi hubungannya dengan wakil presiden Milan Adriano Galliani semakin memanas. Apalagi seiring dengan protes Allegri atas kebijakan transfer.
Ultimatum sudah dikeluarkan Galliani jelang Milan bertarung di Liga Champions melawan Anderlecht, Rabu dini hari (19/9). “Kami memiliki satu pertandingan pada tengah pekan ini dan harus dihadapi dengan sikap berbeda,” tegas Galliani.
Kabarnya, karena performa buruk Milan di awal musim ini dan hubungannya yang renggang dengan Allegri, Galliani mulai menyiapkan pelatih pengganti. Rencananya, Mauro Tassotti akan dipromosikan dari asisten manajer dan Pippo Inzaghi berpotensi menjadi asisten.
Galliani cuek dengan alasan hengkangnya banyak pemain. Toh, dia mampu mendatangkan Giampaolo Pazzini dan Nigel De Jong. “Kami harus menghadapi fakta ini. Setiap klub nantinya akan mengalaminya. Inilah Milan modern, yang neracanya seimbang,” kata Gallini.(jpnn)