LONDON (RP) - Risiko tinggi di balapan Formula 1 tak membuat para pembalap ketakutan. Lewis Hamilton misalnya, mengakui bahwa tingginya resiko itu yang membuatnya tertantang berjibaku di balapan F1.
Menurut jagoan Mercedes itu, F1 memiliki tingkat risiko lebih tinggi dibanding olahraga lain. Karena itu, diperlukan kesiapan mental sebelum akhirnya turun di atas lintasan. Bagi Hamilton, semua resiko tersebut justru membuatnya semakin bergairah.
“Mencoba untuk mengontrol syaraf adalah hal yang sangat menantang. Balapan F1 memang sangat berbahaya. Bagi saya, hal itu malah membuat saya merasa sangat antusias. Itulah yang membedakan kami dengan olahraga lain,” terang Hamilton seperti dilansir laman Planet F1, Sabtu (17/8).
Hamilton memang termasuk pembalap yang senang dengan resiko. Termasuk ketika memutuskan hengkang dari McLaren untuk bergabung di Mercedes awal musim lalu. Bagi banyak pihak, hal itu dianggap sebagai sebuah penurunan.
Prediksi tersebut mendekati kenyataan. Musim ini, Hamilton baru sekali menang. Dia juga terjungkal di urutan keempat klasemen sementara. Meski begitu, Hamilton tak menganggap hal tersebut sebagai sebuah “kutukan” terhadap dirinya.
“Saya harus menjaga kedisiplinan. Itulah mengapa saya harus berlatih keras selama musim dingin. Saya terus berlatih. Saya berharap bisa kembali menjadi juara dunia untuk kali kedua,” terang pembalap berusia 28 tahun itu. (jos/jpnn)