JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Berstatus unggulan pertama, Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti meneruskan keperkasaan mereka untuk menjadi juara Mola TV PBSI Home Tournament 2020.
Pada final (17/7), mereka mengalahkan Apriyani Rahayu/Mychelle Chrystine Bandaso dalam dua game ketat dengan skor 21-17, 25-23. Laga berakhir dalam tempo 57 menit.
"Sebetulnya target semifinal dulu. Karena semuanya sama rata. Nggak nyangka juga akhirnya juara," kata Ribka dalam wawancara pinggir lapangan dengan Mola TV.
Siap menerima estafet untuk menjadi ganda putri terbaik Indonesia yang berlaga di level dunia? "Siap!" jawab Ribka mantap. "Intinya siap capek dan pola pikirnya harus diubah," tambahnya.
"Pasti siap. Apalagi kami dipercaya Coach Didi (Eng Hian, red). Kalau bisa sekarang, kenapa harus nanti," timpal Fadia.
Ribka/Fadia masih berusia sangat muda. Mereka berumur 20 dan 19 tahun. Jika bisa menambah power dan kekuatan fisik, bukan tidak mungkin juara Indonesia Masters Super 100 2019 itu akan menjadi ganda top dunia di masa depan.
Dalam turnamen ini, Ribka/Fadia menunjukkan kualitas mereka sebagai salah satu ganda putri top Indonesia. Mereka mengusung permainan menyerang dan punya banyak sekali variasi senjata.
Terlihat sekali, Ribka/Fadia menghindari reli-reli panjang. Jadi, satu atau dua pukulan bisa langsung mematikan. Efek sampingnya, Ribka/Fadia menghasilkan tontotan tak membosankan.
Pada game pertama, Ribka/Fadia unggul 11-9 saat interval. Sejak saat itu mereka terus memegang kendali permainan dan menjaga jarak angka mulai 13-10 lalu 17-15.
Di akhir game pembuka ini, bola-bola menyilang dari Fadia menyulitkan dan kerap menghasilkan angka. Ribka/Fadia akhirnya memenangkan game pertama dengan skor 21-17 dalam tempo 19 menit.
Ribka dan Fadia sama-sama bertipe playmaker. Jadi, rotasinya terlihat sangat baik. Siapapun yang berada di depan, punya kemampuan untuk mengatur permainan sekaligus berfungsi sebagai eksekutor.
Pada awal game kedua, Apriyani/Mychelle berhasil unggul 6-3, lalu 8-4, dan 10-5. Cegatan-cegatan Mychelle di area depan, benar-benar sukses untuk merusak pertahanan Ribka/Fadia.
Apriyani/Mychelle memimpin dalam kondisi 14-11. Namun, Ribka/Fadia pelan-pelan berhasil bangkit, menyamakan kedudukan, dan bahkan mencapai match point dalam kondisi 20-18.
Tiga kesalahan beruntun dari Ribka membuat pertandingan menuju adu setting dan bahkan membuat Apri/Mychelle unggul 21-20.
Namun, Ribka sukses mencetak satu angka, membuat kondisi sama kuat 21-21. Sebuah smes keras Apriyani kembali membikin pasangan dadakan ini berada dalam posisi game point dengan skor 22-21.
Ribka membalas dengan smes ke arah Mychelle, membawa kondisi menjadi sama kuat 22-22. Laga semakin menegangkan ketika kedudukan sama kuat 23-23. Dan akhirnya, setelah melalui empat kali adu setting, Ribka/Fadia mengakhiri pertandingan dengan skor 25-23.
Menjadi juara, Ribka/Fadia mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp47 juta. Sementara itu, Greysia Polii/Febby Valencia Dwijayanti Gani menempati posisi ketiga.
"Mereka dari awal sudah menyiapkan pola untuk mengurung kami di depan dan belakang," kata Apriyani mengomentari kemenangan Ribka/Fadia.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi