MADRID (RIAUPOS.CO) - Kemenangan 2-1 atas Villarreal di Stadion Alfredo Di Stefano, Jumat (17/7/2020) pagi waktu Indonesia, memastikan Real Madrid menjadi juara ke-34 La Liga Spanyol. Madrid unggul 7 poin dari Barcelona dengan kompetisi masih menyisakan satu pertandingan.
Penyerahan trofi juara langsung diadakan di lapangan seusai pertandingan. Para pemain dan ofisial saling meluapkan kegembiraan dengan memakai baju bertuliskan Campeones di belakangnya. Setelah kapten Sergio Ramos mendapatkan trofi dari Presiden La Liga, Javier Tebas, mereka langsung bergantian berfoto dengan trofi yang terakhir diraih pada tahun 2017 tersebut.
Para pemain juga ramai-ramai mengangkat dan melambung-lambungkan ke udara sang pelatih, Zinedine Zidane. Lelaki asal Prancis tersebut tak henti memeluk para pemainnya dan membesarkan hati pemain-pemain muda yang musim ini belum sering dimainkan seperti Ibrahim Diaz dan beberapa pemain lainnya termasuk Eden Hazard.
Dalam wawancara dengan televisi sebelum penyerahan trofi, Ramos mengatakan bahwa mereka berjuang keras untuk mendapatkan gelar ini. Dia mengaku sangat terkejut ketika mendengar Barcelona yang menjadi rival utama dan abadi, malah kalah di kandang sendiri dari Osasuna.
"Jelas, kami bekerja keras sepanjang musim untuk mendapatkan gelar ini. Tapi kami terkejut dengan apa yang terjadi di Barcelona (kekalahan dari Osasuna, red). Tapi kami meraih ini tidak tergantung dari hasil mereka (Barcelona, red)," kata Ramos.
Sebenarnya, kalah pun Madrid dalam pertandingan ini, mereka tetap juara karena pada saat bersamaan, di luar dugaan Barcelona kalah 1-2 dari Asasuna di kandang sendiri, Camp Nou.
Madrid menerapkan penguasaan bola untuk menciptakan peluang menghadapi Villarreal dalam laga krusial di tengah persaingan dengan Barcelona.
Sergio Ramos dan kawan-kawan membuat lawan lebih sering berada di daerah pertahanan sendiri, namun tidak ada peluang yang benar-benar membahayakan gawang lawan.
Pertahanan rapat Submarino Amarillo baru bisa ditembus Madrid pada menit ke-29. Casemiro melakukan tugas dengan baik sebagai pemutus serangan lawan. Bola kemudian dikuasai Luka Modric yang melepas umpan kepada Karim Benzema.
Penyerang Perancis itu kemudian menuntaskan serangan Los Blancos dengan kaki kanan dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Memasuki babak kedua, Villarreal mencoba untuk tidak bertahan terlalu dalam dan mencoba lebih berani memainkan bola.
Madrid tak lagi menguasai bola secara mutlak seperti babak pertama, namun tetap saja beberapa kali aksi individu Eden Hazard, Ferland Mendy, atau Dani Carvajal sempat mengancam gawang Sergio Asenjo.
Menit ke-74 overlap Sergio Ramos berujung penalti. Ramos yang mengambil penalti tidak langsung menceploskan bola ke gawang, namun memberi umpan kepada Benzema. Jala gawang Villarreal bergetar, namun wasit tidak mengesahkannya karena Benzema masuk ke kotak penalti sebelum bola ditendang.
Penalti kemudian diulang dengan Benzema sebagai eksekutor. Percobaan kedua kali ini dilakukan secara normal oleh Benzema yang membuat skor menjadi 2-0.
Villarreal memperkecil selisih gol berkat gol Vicente Iborra memanfaatkan assist Mario Gaspar pada menit ke-83. Setelah gol tersebut Villarreal beberapa kali mengancam gawang Madrid, termasuk peluang emas Ibbora di injury time.
Sementara Barcelona yang bermain di Stadion Camp Nou kalah dari Osasuna. Setelah gawang Marc-Andre Ter Stegen dibobol Jose Arnaiz pada menit ke-16, Barcelona baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-62 melalui tendangan bebas Lionel Messi. Roberto Torres mencetak gol kemenangan Osasuna di pengujung laga.
Madrid kini mengumpulkan 86 poin sementara Barcelona 79 poin dan keduanya masih menyisakan satu pertandingan lagi.
Sumber: Soccerway/CNN/La Liga
Editor: Hary B Koriun