PS Tira Unbeatable, Persipura Perdana

Olahraga | Rabu, 17 Juli 2019 - 10:36 WIB

PS Tira Unbeatable, Persipura Perdana
Gamel/Cepos DUEL: Striker Madura United Beto Goncalves berduel dengan pemain Persipura Valentino Telaubun saat berusaha merebut bola dari kaki Kapten Persipura, Boaz Solossa dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Mandala Jayapura, Selasa (16/7/2019).

BOGOR (RIAUPOS.CO) - Dua partai big match pekan kesembilan Liga 1, Selasa (16/7), menghasilkan kejutan bahagia bagi tuan rumah. PS Tira-Persikabo menggulang Persija dengan skor telak, 5-3. Sementara Persipura meraih kemenangan pertama atas tim kuat Madura United bersama pelatih baru.

PS Tira-Persikabo makin kukuh di puncak klasemen Liga 1 2019 setelah mengalahkan Persija di Stadion Pakansari, Bogor. Gol Tira-Persikabo diciptakan Loris Arnaud menit ke-8, Osas Saha ( 22’ dan 64’), Rifad Marasabessy (43’), dan Ciro Ferreira (’59) melalui penalti.

Sementara itu, Persija golnya diborong Marko Simic pada menit ke-7 serta dua penalti menit ke-32 dan 71.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kemenangan ini membuat PS Tira Persikabo mengumpulkan 19 poin, hasil lima kali menang, empat kali seri dan satu-satunya tim yang belum pernah kalah (unbeatable). Sehingga anak asuh Rahmad Darmawan semakin kukuh di puncak klasemen.

Sementara bagi Persija membuat mereka turun ke zona degradasi, di posisi ke-16. Macan Kemayoran mengoleksi sepuluh poin hasil sekali menang, tiga kali imbang dan tiga kali kalah.

Secara permainan kedua tim bermain seimbang di awal babak. Gol cepat Simic, mampu disamakan pemain Tira-Persikabo Loris Arnaud. Namun, setelah skor berbalik 3-2, Persija tak mampu lagi mengejar dan kalah dengan skor telak 5-3.

Tentu saja, kekalahan ini harus menyesakkan bagi Persija karena juga dibarengi suporternya yang sempat melakukan boikot tak memberikan dukungan ke Stadion Pakansari. Penyebabnya, harga tiket yang dinaikkan dua kali lipat dari harga biasanya, membuat suporter kecewa berat. 

Paceklik kemenangan Persipura Jayapura berakhir. Di tangan Jacksen F Tiago, tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut sukses memetik tiga poin perdana. Itu hasil dari kalah tipis 1-0 atas Madura United kemarin di Stadion Mandala, Jayapura. 

Sebelumnya Persipura menjalani tujuh laga tanpa sekalipun meraih kemenangan. Kedatangan Jacksen pun sedikit memberikan perubahan pada performa Boaz Solossa. Bahkan kemarin mereka mampu unggul cepat setelah Boaz menjebol gawang Madura United menit ke-8. 

Persipura memang nampak lebih lepas pada duel kemarin. Secara penguasaan bola memang mereka masih kalah. Namun lini serang mereka lebih garang. Total 14 tembakan yang dilesatkan, empat di antaranya on target. 

Justru lini depan Madura United yang tak berkutik. Aleksandar Rakic dan Beto Goncalves tak banyak mengancam gawang Persipura. Bahkan mereka hanya mencatatkan empat tembakan tanpa ada yang tepat sasaran. 

Pertahanan Persipura pun layak diapresiasi. Setidaknya 42 intersep dan 11 sapuan dibukukan oleh Persipura. ”Kemenangan ini bukan perkara mudah. Bisa dilihat bagaimana perjuangan mereka di lapangan. Bagaimana kami menyatukan hati itu yang membuat kami bisa raih kemenangan,” ujar Jacksen. 

Meski mampu membawa perubahan, Jacksen tak mau terlalu berbangga diri . Mantan pelatih Barito Putera tersebut tak mau dibandingkan dengan pelatih sebelumnya, Luciano Leandro. ”Masih ada kekurangan dan harus kami benahi,” tutur Jacksen. 

”Kami sudah saling mengenal. Jadi soal komunikasi tidak ada masalah. Itu jadi kelebihan mereka bisa memahami apa yang saya inginkan di lapangan,” imbuhnya. 

Di sisi lain, bentrok kemarin menjadi kekalahan perdana bagi Madura United. Sebelumnya mereka menjadi tim yang cukup tangguh di kandang lawan. Namun tanah Papua nampaknya masih terlalu angker bagi Madura. Musim lalu mereka juga dipaksa menyerah enam gol tanpa balas. 

Kekalahan kemarin pun cukup membuat pelatih Dejan Antonic kecewa. Lagi-lagi kesalahan yang sama dilakukan oleh anak asuhnya dan berujung pada kekalahan. Gol yang terjadi akibat lini pertahanan yang kurang sigap menutup ruang tembak. 

”Semua pemain harus malu dengan gol itu. Kalau gol terjadi karena kombinasi yang cantik saya tidak masalah. Baru delapan menit tidak ada alasan kurang konsentrasi,” ucap Dejan.(nia)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook