PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim sepaktakraw Indonesia optimis mampu meraih emas dalam pesta olahraga se-Asia, Asian Games 2018, Agustus mendatang. Optimisme ini muncul melihat perkembangan para pemain yang saat ini sedang digembleng dalam Pelatnas di GOR Icuk Sugiarto, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) dan komposisi hasil drawing.
Dalam Pelatnas yang digelar sejak Februari 2018 lalu, para pemain yang mayoritas merupakan pemain-pemain yang turun di Asian Games 2017 Kuala Lumpur lalu, memperlihatkan perkembangan yang signifikan. Baik secara teknik maupun mental. Mereka harus menjalani latihan berat tiga kali sehari, dan hanya libur pada hari Ahad.
Manajer tim sepaktakraw Indonesia, Trie Gunawan Soetino, menjelaskan, semua program latihan tim pelatih yang dikepalai Asry Syam, bisa diserap dengan baik oleh seluruh pemain. Hingga Senin (16/7), secara keseluruhan peforma pemain mengalami peningkatan secara signifikan dan diharapkan mencapai puncaknya pada saat pertandingan.
“Hingga sekarang tak ada kendala yang berarti. Semua program latihan berjalan sesuai rencana,” jelas Trie Gunawan saat dihubungi riaupos.co.
Dari drawing yang dilakukan pada awal Juli lalu, peluang mendapatkan emas berada pada nomor quadrant dan regu putra. Di dua nomor ini, Thailand tidak ambil bagian. Thailand selama ini selalu menyapu emas di semua nomor yang diikutinya, baik saat SEA Games maupun Asian Games.
Di nomor quadrant, tim putra Indonesia berada di Grup A bersama Myanmar, Cina, Laos, dan Jepang. Lawan terberat di nomor ini akan datang dari Myanmar, juga Vietnam yang berada di Grup B bersama Singapura, Nepal, Iran, dan Pakistan. Peluang mendapatkan emas juga ada di nomor regu. Tim putra Indonesia berada di Grup A bersama Singapura, Filipina, dan Pakistan. Lawan terberat meraih emas akan datang dari Korea Selatan (Korsel) yang berada di Grup B bersama Cina, India dan Nepal.
Di dua nomor lain yang diikuti tim putra Indonesia, karena ada Thailand di sana, Trie Gunawan mengatakan Nofrizal dkk akan berusaha bermain maksimal di nomor tim regu dan tim dobel. “Kita harus realistis, Thailand masih yang terbaik dan sulit dikalahkan. Untuk itu kami akan konsentrasi penuh di nomor yang tak diikuti Thailand,” ujar lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua I Bidang Organisasi PB PSTI tersebut.
Sementara tantangan berat akan dihadapi tim putri. Hanya memainkan dua nomor, seluruh negara peserta diperbolehkan mengikuti semua nomor yang dipertandingkan. Di nomor tim regu, Florensia Cristy dkk berada di Grup B bersama Jepang, Vietnam, dan Malaysia. Di Grup A, Thailand akan bertarung melawan India, Laos, Korsel, dan Myanmar. Dalam penyisihan grup nomor ini, lawan terberat Indonesia akan datang dari Jepang dan Vietnam. Untuk bisa lolos ke semifinal, rasanya Indonesia mampu. Kalau bisa menjadi juara grup, Indonesia akan terhindar melawan Thailand yang dipastikan tidak kesulitan menjadi juara Grup A.
Menurut Trie Gunawan, target emas putri Indonesia dibebankan di nomor
quadrant. Indonesia berada di Grup A bersama Laos, Korsel, dan Myanmar, sementara Thailand di Grup B bersama Jepang, Vietnam, India, dan Malaysia. Untuk lolos ke semifinal, harus bisa mengalahkan Myanmar. Di SEA Games 2017 lalu, Indonesia berhasil mengalahkan Myanmar dan nyaris meraih emas. Sayangnya di pertandingan terakhir Indonesia kalah dari Vietnam, dan Vietnam kalah dari Myanmar. Indonesia hanya meraih perak dan emas direbut Myanmar yang menang dalam
head to head jumlah
game kemenangan.
“Kuncinya, di masing-masing grup kita bisa menjadi juara sehingga terhindar dari Thailand. Jika itu terjadi, para pemain kita akan mati-matian untuk lolos ke semifinal,” jelas lelaki asal Wonogiri, Jawa Tengah, ini.
Trie Gunawan berharap doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar bisa meraih emas dari 6 emas yang diperebutkan di cabang sepaktakraw ini.(hbk)
PEMBAGIAN GRUP CABANG SEPAKTAKRAW
PUTRI
Tim Regu
Grup A: Thailand, India, Laos, Korea Selatan, Myanmar
Grup B: Indonesia, Malaysia, Jepang, Vietnam
Quadrant
Grup A: Indonesia, Laos, Korea Selatan, Myanmar
Grup B: Thailand, Jepang, Vietnam, India, Malaysia
PUTRA
Tim Regu
Grup A: Thailand, Korea Selatan, Malaysia
Grup B: Indonesia, India, Iran
Tim Dobel
Grup A: Indonesia, Vietnam, Jepang, Filipina
Grup B: Thailand, Laos, Malaysia, Myanmar
Quadrant
Grup A: Indonesia, Myanmar, Cina, Laos, Jepang
Grup B: Singapura, Nepal, Iran, Vietnam, Pakistan
Regu
Grup A: Indonesia, Singapura, Filipina, Pakistan
Grup B: Korea Selatan, Cina, India, Nepal