Oranje Perlu Keberuntungan

Olahraga | Minggu, 17 Juni 2012 - 07:30 WIB

Oranje Perlu Keberuntungan
Kapten Belanda Mark van Bommel (Foto: AFP)

KHARKIV (RP) - Sejak Piala Eropa (Euro) menggunakan format perempat final atau berlaku mulai edisi 1996, belum pernah ada tim yang mampu lolos setelah kalah di dua laga awal fase grup. Catatan itulah yang coba dipatahkan Belanda di Euro 2012.  

Belanda memang sudah kalah masing-masing 0-1 dari Denmark (9/6) dan 1-2 dari Jerman (13/6). Tapi, Oranje (sebutan Belanda) masih memiliki peluang lolos ke perempat final dalam laga terakhir grup kontra Portugal di Stadion Metalist Kharkiv dini hari nanti (siaran langsung RCTI kickoff 01.45 WIB). Syaratnya, tim asuhan Bert van Marwijk ini perlu menang dengan margin minimal dua gol dan berharap Denmark kalah dari Jerman. Di klasemen sementara grup B saat ini atau setelah dua laga, Portugal dan Denmark sama-sama memiliki 3 poin, sedang Jerman berada di puncak dengan 6 poin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kami masih yakin lolos sekalipun harus bekerja keras mengalahkan Portugal dan berharap keberuntungan di laga lainnya,’’ kata kapten Belanda Mark van Bommel pada De Telegraaf.

‘’Saya mengalami kekecewaan besar setelah Belanda kalah di final Piala Dunia (2010) dan tak ingin mengalami kekecewaan yang lebih besar lagi di Euro yang mungkin jadi momen terakhir saya bersama timnas,’’ sambung pemain 35 tahun itu. Seiring usianya yang makin senja, Van Bommel sadar bila waktunya di timnas mendekati titik akhir. Keberadaan pemilik 79 caps tersebut di timnas pun disebut tak lepas karena statusnya sebagai menantu Marwijk. Ketika Belanda kalah dari Jerman, mantan pemain Barcelona, Bayern Munchen, dan AC Milan itu ditarik keluar saat turun minum.

Itu seolah mengindikasikan bila pemain yang musim depan membela PSV Eindhoven itu berpotensi tak dimainkan dini hari nanti. Seiring selalu kalah di dua laga awal, Marwijk berencana mengubah komposisi pemainnya. ‘’Dalam kondisi normal, kami adalah tim dengan banyak kreativitas dan sangat cepat di lini depan. Tapi, itu tak terlihat saat menghadapi Denmark dan Belanda. Karena itu, saya harus melakukan perubahan,’’ kata Marwijk di situs resmi KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda). Keputusan Marwijk memainkan dua gelandang bertahan, Van Bommel dan Nigel de Jong, dikritik publik dan media Belanda sebagai penyebab Oranje minim daya gedor. Pelatih 60 tahun itu pun dikabarkan akan mengorbankan salah satunya dan menggantinya dengan pemain yang lebih berkarakter menyerang.

Hanya, Marwijk enggan membocorkan strateginya. Dia bungkam mengenai kemungkinan menurunkan Rafaen van der Vaart sebagai pengganti salah satu dari Van Bommel atau De Jong. Juga kans menurunkan Robin van Persie dan Klaas-Jan Huntelaar sebagai starter bersamaan. Apapun keputusannya, keinginan Marwijk melihat Belanda bermain menyerang bakal membuat pertandingan di Kharkiv berlangsung menarik. Itu karena Portugal dikenal sebagai tim dengan skema agresif 4-3-3 seiring memiliki sosok Cristiano Ronaldo maupun Nani. Pelatih Portugal Paulo Bento mengatakan ia tetap akan menurunkan susunan pemain terbaik seperti dua laga sebelumnya. Bento juga menepikan ancaman skors yang bisa dialami empat pemain pilarnya, yakni Ronaldo, Fabio Coentrao, Raul Meireles, dan Helder Postiga. ‘’Kami belum memastikan lolos sehingga harus tetap bermain berjuang dengan risiko apapun,’’ tutur Bento.(dns/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook