LONDON - David Beckham mungkin bisa dikatakan pension di waktu yang tepat. Sebelum memutuskan pension, Beckham berhasil mengantarkan Paris St Germain ke tangga juara Liga Prancis. Artinya, pemain berusia 38 tahun tersebut mengakhiri karirnya di posisi puncak.
PSG adalah klub terakhir yang merasakan kehebatan Beckham. Sebelumnya, dia bermain di beberapa klub. Dimulai dari Manchester United sebagai klub yang mengangkat namanya, perjalanan Beckham berlanjut ke Real Madrid, AC Milan hingga Los Angeles Galaxy.
Klub-klub tersebut merupakan tim yang memiliki nama besar di masing-masing negara. Hebatnya, Beckham berhasil mengantarkan klub-klub itu, selain Milan, ke tangga juara masing-masing liga.
Karir gemilang Beckham di level klub juga menular ke Timnas. Meski tak bisa mengantarkan Inggris menjadi juara even major, Beckham merupakan pemain tak tergantikan dalam beberapa periode.
Bersama The Three Lions, julukan Inggris, Beckham sudah bermain sebanyak 115 pertandingan. Dia juga sempat 58 kali berstatus kapten. Pemain berusia 38 tahun itu pun masuk ke dalam centurian alias pemain yang berhasil bermain hingga 100 pertandingan untuk sebuah negara.
Nah, perjalanan sukses tersebut membuat Beckham bersyukur. Sebab, dia merasa sudah mencapai semua mimpinya ketika kecil.
“Jika Anda bertanya kepada saya sebagai seorang anak muda, saya ingin bermain dan memberikan gelar untuk MU, menjadi kapten Timnas dan bermain hingga lebih dari 100 pertandingan dan berbaju banyak klub hebat. Itu semua adalah sebuah fantasi. Namun, saya beruntung karena sudah berhasil mewujudkan semua mimpi itu,” tegas Beckham seperti diansir situs resmi FA. (jos/jpnn)