Laporan EKA GUSMADI PUTRA dan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co
Askar Bertuah benar-benar harus berjuang mati-matian di dua laga tandang di tanah Papua. Setelah dikalahkan Persiwa Wamena 0-3, selanjutnya Jumat (18/5) besok PSPS menghadapi Persipura.
Tuah pemain lokal diharapkan untuk bisa merebut minimal satu poin di Stadion Mandala Jayapura ini.
Pelatih PSPS, Mundari Karya mengatakan saat ini yang diperlukan kesiapan mental dan memacu semangat bertanding pemain agar terus tumbuh dalam pertandingan.
Terlebih di partai tersebut, Mundari hanya memiliki M Isnaini dan Victori Yendra di lini depan menyusul dipulangkannya Prince Kabir Bello.
“Bermain di kandang lawan, terlebih dengan kekuatan seadanya tentu bukan perkara mudah untuk mencuri poin. Dengan waktu pemulihan beberapa hari ini mudah-mudahan semangat bertanding tim muncul terus sehingga bisa menjalankan instruksi dengan baik. Kita berharap tuah pemain lokal bisa merebut poin,” katanya kepada Riau Pos.
Terkait strategi yang akan digunakannya menghadapi Persipura, Mundari belum berani membeberkan karena masih melihat hasil dari evaluasi terlebih dahulu. “Bertahan sebaik mungkin sudah tentu. Namun lini tengah diharapkan dapat bersaing dengan tim lawan makanya kami terus latihan,” ujarnya.
Lawan Persipura, PSPS hanya mengandalkan dua pemain asing asal Korea Joo Ki Hwan dan Koo Jae Hyo. Selain itu, beberapa pemain pilar juga absen seperti Zainal Arif, Dedi Gusmawan, Agus Cima dan Fajar Handika, termasuk dua pemain asing Ali Khadafi dan Patrice Nzekou.
Tanpa pemain pilar, PSPS diperkirakan bakal kesulitan untuk bersaing dengan Persipura yang tampil full team. Makanya semangat bertanding tim sangat diperlukan jelang laga berlangsung. ‘’Lawan Arema anak-anak bisa menang tanpa beberapa pilar. Jadi, kami harus optimis, minimal curi poin’’ ujar manajer PSPS, Boy Sabirin.(aga)