TURIN (RIAUPOS.CO) -- Banyak yang terkejut ketika Ajax Asmterdam berhasil menyingkirkan Juventus di perempatfinal Liga Champions musim ini. Namun, bagi yang menyaksikan saat mereka menyingkirkan Real Madrid di 16 Besar, kesuksesan Ajax bukan hal yang mengherankan.
Gelandang Ajax Amsterdam, Frenkie De Jong, menyebut kemenangan atas Juventus itu diraih dengan susah-payah. Namun, hal lebih susah pernah dia lalui ketika harus memenangkan pertandingan melawan Madrid.
Ajax mengalahkan Juventus pada leg kedua babak perempat final Liga Champions, Rabu (17/4) dini hari WIB di Allianz Stadium. De Godenzonen menang dengan skor 2-1 pada leg kedua dan unggul agregat 3-1 atas Si Nyonya Tua.
Ajax sempat lebih dulu tertinggal pada menit ke-28 setelah Cristiano Ronaldo mencetak gol. Namun, Ajax membalikkan skor lewat gol Donny van de Beek pada menit ke-34 dan lewat tandukan kapten Matthis de Ligt pada menit ke-67.
De Jong mengaku kemenangan 2-1 atas Juventus di Turin tidak tidak lebih mudah dibanding saat menjalani laga kontra Madrid. Ajax berjumpa Madrid pada babak 16 Besar Liga Champions. Seperti saat lawan Juventus, Ajax juga menang di kandang Madrid.
"Saya tidak tahu apakah ini pertandingan terbaik kami dalam hidup, tapi ini sangat bagus. Di Madrid, kondisi lebih sulit karena kami kalah pada laga leg pertama," ucap Frenkie De Jong pada RMC Sport.
Pada laga melawan Madrid, Ajax kalah dengan skor 1-2 pada leg pertama di Amsterdam. Lantas, pasukan Erik ten Hag membalas pada leg kedua di Bernabeu. Ajax mengalahkan Real Madrid di hadapan pendukungnya dengan skor 4-1.
"Juventus sangat kuat, sangat disiplin, kami menunjukkan apa yang kami miliki pada babak kedua. Pelatih meminta kami bermain seperti biasanya, bermain menekan dan memainkan penguasaan bola," sambung De Jong.
Langkah Ajax melaju ke babak semifinal tentu saja di luar prediksi banyak pihak. Sebab, mereka memang tidak diunggulkan sama sekali. Namun, kini Hakim Ziyech dan kawan-kawan mulai punya peluang untuk membawa gelar juara ke Amsterdam.
"Menjadi juara Liga Champions? Kami ada di semifinal, kami punya peluang tapi kami bukan favorit. Tapi, tentu saja, semua itu mungkin terjadi. Semua orang jadi gila, Ajax berada di semifinal," kata pemain yang musim depan sudah pasti merapat ke Barcelona itu.
"Jika kami mengatakan itu pada awal musim, orang akan menertawakan kami. Ini adalah hasil yang fantastis untuk semua yang ada di Belanda. Kami semua tidak akan melupakan malam ini," tutup De Jong.
Sumber: The Sun/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun