MILANO (RIAUPOS.CO) -- Kondisi internal Inter Milan dikabarkan sedang tak karuan menjelang partai derby melawan AC Milan, Senin dini hari nanti.Pemicunya adalah hubungan yang terus memburuk antara Mauro Icardi dan pelatih Luciano Spalletti.
Permasalahan yang dialami oleh Icardi diawali oleh pencabutan ban kapten pada pertengahan bulan Februari kemarin. Sejak saat itu, pria asal Argentina itu sudah tak pernah lagi terlibat dalam pertandingan Inter Milan.
Sempat beredar kabar bahwa Icardi tak memenuhi panggilan dari tim lantaran mengalami cedera. Namun informasi tersebut dibantah oleh tim medis klub segera setelah mantan striker Sampdoria itu menjalani pemeriksaan.
Kabar terakhir menyebutkan bahwa Icardi dan Inter akan segera melakukan gencatan senjata. Tapi sepertinya hal itu tidak akan jadi kenyataan dalam waktu dekat. Bahkan, La Reppublica menemukan informasi bahwa ruang ganti Nerazzurri sedang berantakan.
Surat kabar Italia tersebut merilis sebuah transkrip wawancara dengan salah satu member skuat Inter yang tak ingin disebut namanya. Pertama-tama, ia menyebut sang pelatih, Spalletti, sebagai dalang dari kekisruhan pencabutan ban kapten Icardi.
"Tak ada yang meminta Spalletti untuk mencabut ban kapten dari Icardi," tutur sumber tersebut. "Icardi kesal dengan nada yang Spalletti ambil dalam mengkritik rekan satu timnya dan memintanya melakukan pencatatan. Padahal, mereka baru meraih kemenagnan dan tak perlu ada hal yang perlu dibesar-besarkan," sambungnya.
"Ketika ban kaptennya dicabut, itu seperti noda untuk Mauro, jadi ia berulang kali mengirim pesan kepada klub dan menunjukkan rekor 97,5 persen ketepatan waktunya dalam menghadiri latihan, sebagai bentuk dari profesionalitasnya bertahun-tahun terakhir ini," lanjutnya.
"Itu tak ada gunanya. Spalletti tak bisa digantikan. Klub, yang sedang dalam perebutan tempat di Liga Champions, tak punya kekuatan untuk turut campur tangan," tambahnya.
Lebih lanjut, sang sumber mengatakan bahwa ruang ganti Inter saat ini sedang terpecah menjadi tiga bagian. Dan Icardi, kata sang sumber tersebut, berteman baik dengan semuanya kecuali fraksi "Balkan".
"Ruang ganti terpecah menjadi tiga fraksi: Pemain Italia, Amerika Selatan, dan Balkan. Mauro berteman baik dengan semuanya kecuali Ivan Perisic, Marcelo Brozovic, dan (kapten anyar) Samir Handanovic," tambahnya lagi.
"Hal yang sama tak bisa dikatakan untuk Spalletti. Balkanisasi di Inter saat ini sudah berada di tahap lebih lanjut dan tak dapat diubah lagi," pungkasnya.
La Reppublica mengklaim bahwa direktur klub, Piero Ausilio, berada di belakang klan Balkan dan siap menjual Icardi ke Juventus, sedangkan Steven Zhang selaku presiden tim mencoba untuk membawanya kembali ke tim. Sedangkan Giuseppe Marotta masih berada di tengah-tengah.(hbk/dailymail/berbagai sumber)