PEKANBARU (RP) - Para karateka Riau yang bakal bertarung mengharumkan Bumi Lancang Kuning di PON mengelami kekecewaan.
Pasalnya, setelah nyaman berlatih di GOR Tribuana, sejak beberapa hari terakhir listrik di sana justru mati. Ini adalah suatu kendala karena mereka mulai menjalani latihan sore hari.
“Sudah 3-4 hari listrik di GOR Tribuana mati. Kami pun tidak bisa menggelar latihan malam. Latihan malam kami coba terapkan untuk membiasakan diri, jika pada kejuaraan nanti ada pertandingan digelar malam hari, atlet kami sudah terbiasa,” pelatih karate Riau, Efridel kepada Riau Pos, Kamis (15/3).
Karena tidak adanya cahaya di GOR, Efridel dan tiga pelatih PON lainnya pun terpaksa memajukan waktu latihan. Jika sebelumnya latihan dimulai pukul empat sore, sekarang dilaksanakan pukul dua siang.
GOR Tribuana sendiri rencananya bakal dirombak lagi karena tidak sesuai untuk iven kelas dunia seperti Islamic Solidarity Gemas 2013 mendatang.
Dijelaskan Efridel, jika GOR Tribuana direhab, training center (TC) berjalan atletnya akan dipindah ke Aula SPN di Jalan Pattimura, Gobah.
“Jika harus pindah, terpaksa kami latihan di SPN Pekanbaru. Kendala di sana adalah harus bongkar pasang matras sebelum dan setelah menjalani latihan,” lanjutnya.
Saat ini, karateka Riau menjalani latihan setiap sore dalam waktu tiga hingga empat jam sehari. Setiap Kamis diliburkan untuk memberi istirahat kepada atlet agar dapat menjaga kondisi tubuh mereka.(egp)
