LA PAZ (RP) - Santos merasakan betapa beratnya mempertahankan gelar Copa Libertadores. Ya, memulai laga perdana fase grup Kamis (16/2), Neymar dkk dipaksa menyerah 1-2 dari klub Bolivia, The Strongets di Estadio Hernando Siles di La Paz.
Dalam laga di stadion tertinggi Amerika Latin (3.637 meter di atas permukaan laut) tersebut, Santos sebenarnya unggul dulu melalui gelandang Henrique pada menit kesepuluh. Tapi, free kick Ernesto Cristaldo pada menit ke-30 menyeimbangkan keadaan.
Kemenangan Strongest akhirnya ditentukan di masa injury time ketika sundulan Rodrigo Ramallo memanfaatkan sepak pojok tidak mampu diantisipasi kiper Rafael. “Kami tidak layak kalah karena kami memiliki lebih banyak peluang,” kata pelatih Santos, Muricy Ramalho seperti dilansir O Globo.
Selain tendangan Elano yang mengenai tiang gawang pada menit ke-70, Neymar gagal memaksimalkan tiga kali kesempatan ketika mendapatkan ruang tembak terbuka di depan gawang lawan.
“Saya harus memberi apresiasi kepada pemain atas penampilan luar biasa mereka sepanjang pertandingan,” ujar pelatih Strongest, Mauricio Soria.
Sekalipun mengalahkan Santos, Strongest harus puas menduduki peringkat kedua di Grup 1 di bawah klub Brazil lainnya, Internacional. Kedua tim sama-sama mengoleksi tiga angka, tapi Internacional yang menang dua gol tanpa balas atas wakil Peru, Juan Aurich pekan lalu (9/2) unggul selisih gol.(dns/jpnn)