LONDON (RIAUPOS.CO) - Satu lagi pemain tumbang karena jantungnya bermasalah. Musim ini Sergio Aguero memutuskan gantung sepatu lantaran irama detak jantungnya tak beraturan atau aritmia.
Itu pula yang terjadi kepada mantan playmaker Tottenham Hotspur Christian Eriksen. Setelah itu permasalahan serupa menghinggapi bek Manchester United Victor Lindelof.
Kemarin, giliran bomber Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang yang bermain di Piala Afrika gagal membela Gabon.
Sebab, Aubameyang divonis mengalami gangguan jantung. Uniknya, nama-nama pemain di atas mengalami masalah jantung setelah terpapar Covid-19 lebih dulu.
Hal itu diketahui sebelum turnamen dan melakukan pemindaian. Selain Auba, dua pemain lainnya, Axel Meye dan Mario Lemina, mengalami hal serupa.
"Dari pemeriksaan selanjutnya sudah menunjukkan adanya lesi jantung. CAF tidak mau mengambil risiko apa pun," tulis Fegafoot dalam pernyataan resminya.
Namun, pemindaian Fegafoot tersebut dibantah mentah-mentah oleh entraineur Gabon Patrice Neveu. Menurut dia, kabar tersebut terlalu dilebih-lebihkan.
"Auba dan dua pemain kami lolos tes PCR dan hasilnya negatif. Kemudian, ketika Auba dites jantung, timbullah masalah tersebut," ungkap Neveu seperti dikutip laman ESPN.
Menurut dia, virus Covid-19 yang meninggalkan residu di jantung Auba. Karena itu, ketika dites, masih ada unsur Covid-19.
"Dua jam sebelum pertandingan, dokter tim dan dokter CAF meneleponku dan mereka menyuruhku tidak memainkan mereka," sebut Neveu.
Auba sudah absen ketika Gabon melawan Comoros (11/1) dan Ghana (15/1). Gabon baru menjalani laga menghadapi Maroko pada 19 Januari mendatang.(int/eca)
Bersamaan dengan problem Auba tersebut, fullback Bayern Munchen Alphonso Davies juga mengalami inflamasi jantung.
Davies pun absen dari sesi latihan di Saebener Strasse (kamp latihan Bayern) sejak Kamis (13/1). Fullback berkebangsaan Kanada tersebut juga baru sembuh dari Covid-19 awal bulan ini.
"Saat ini dia (Davies) berhenti berlatih. Dia takkan tersedia dalam beberapa pekan ke depan. Miokarditis ini tidak terlalu dramatis berdasar USG."
"Lebih merupakan tanda-tanda peradangan. Tapi, perlu disembuhkan dan tentu akan memakan waktu," beber der trainer Bayern Julian Nagelsmann.(jpg)
