MILANO (RIAUPOS.CO) - Musim ini, AC Milan belum bisa berandai-andai tentang gelar juara. Bahkan, untuk naik ke papan atas dan lolos ke Liga Champions, adalah perjuangan sangat berat bagi jagoan Italia ini. Separuh musim berjalan, Rossoneri, julukan Milan, tercecer di posisi delapan klasemen sementara.
Akhirnya untuk tujuan akhir musim ini, allenatore Milan Sinisa Mihajlovic memilih realistis. Yakni mengejar kuota tampil di Eropa. Entah untuk Liga Champions atau Europa League.
Momentum bangkit buat Riccardo Montolivo dkk tampak di depan mata. Menjelang giornata ke-20 dini hari nanti (18/1) di San Siro, Milan akan menjamu Fiorentina. Kalau menang, Milan mendapat modal lebih baik menuju akhir musim.
Nah, Milan punya modal lebih baik dibandingkan La Viola, julukan Fiorentina, sebelum laga ini. Tim kolektor tropi Liga Champions tujuh kali itu menang 2-1 atas Carpi pada Kamis (14/1) lalu di delapan besar Coppa Italia.
Sebaliknya, Fiorentina dalam kondisi limbung jelang laga ini. Gonzalo Rodriguez dkk tumbang oleh Lazio 1-3 Minggu (10/1) lalu di Stadion Artemio Franchi Firenze. Fiorentina juga turun ke posisi empat klasemen di bawah Napoli, Juventus, dan Inter Milan.
Mihajlovic sebelum pertemuan Milan versus Fiorentina yang kedua kalinya musim ini berkata sudah bosan dengan isu pelengseran dirinya. Pelatih asal Serbia itu dianggap tak memenuhi ekspektasi bos-bos Milan untuk meraih scudetto musim ini.
“Saya sama sekali tak tertarik dengan pertanyaan akan bertahan berapa lama lagi. Saya sudah memberikan semua kemampuan saya dan saya sudah pernah berada dalam kondisi yang lebih buruk dari ini,” ucap Mihajlovic seperti diberitakan Rai Sport (16/1).