SEPAKBOLA DUNIA

Mihajlovic, Pemilik Tendangan Bebas Mematikan Kaki Kiri Itu Berpulang

Olahraga | Jumat, 16 Desember 2022 - 22:56 WIB

Mihajlovic, Pemilik Tendangan Bebas Mematikan Kaki Kiri Itu Berpulang
Sinisa Mihajlovic meninggal dunia pada Jumat (16/12) waktu Italia setelah berjuang lama melawan penyakit leukemia. (EPA)

ROMA (RIAUPOS.CO) – Kabar duka datang dari dunia sepakbola. Legenda Lazio, Inter Milan, dan Timnas Yugoslavia, Sinisa Mihajlovic, meninggal dunia dalam usia 53 tahun, Jumat (16/12) waktu Italia. Setelah berjuang lama melawan penyakit leukemia yang dideritanya, si pemilik tendangan bebas maut kaki kiri itu mengembuskan napas terakhirnya.

Miha – sapaan akrab Sinisa Mihajlovic, berpulang hanya tiga bulan setelah dilengserkan dari kursi pelatih Bologna. Mihajlovic menyerah pada penyakitnya setelah berjuang selama lebih dari tiga tahun. Miha meninggal di sebuah klinik di Roma, Italia, Jumat (16/12/2022).


Mihajlovic bermain 63 kali untuk Timnas Yugoslavia dan mencetak 10 gol antara 1991 dan 2003. Dia bermain di Piala Dunia 1998 dan Euro 2000.

Karier klubnya dimulai bersama Red Star Belgrade di negara asalnya sebelum pindah ke Italia. Miha bermain untuk klub Serie A AS Roma, Sampdoria, Lazio, dan Inter Milan. Saat bersama Lazio, Mihajlovic mencapai kesuksesan terbesar. Dia membantu I Biancocelesti meraih gelar Serie A pada 1999-2000 dan Piala Winners pada 1998-99. Selain itu, bersama Lazio, Miha meraih Coppa Italia pada 1999-2000 dan 2003-2004.

Miha kemudian memenangkan scudetto bersama Inter pada 2005-2006 serta 2 Piala Italia pada 2004-2005 dan 2005-2006. Otoritas Serie A Italia dalam cuitannya sangat bersedih atas meninggalnya Mihajlovic. Mendiang dinilai sebagai ikon sepak bola di Italia dan bahkan ikon kehidupan para pesepak bola.

“Dia (Mihajlovic) adalah pesepakbola sejati dan pelatih yang penuh semangat juang. Kekuatan dan sisi kemanusiaannya adalah jejak yang tak terhapuskan dari mendiang di sepak bola Italia dan dunia,” cuit otoritas Serie A Italia.

Miha pertama kali didiagnosis menderita leukemia akut pada Juli 2019, tetapi melanjutkan tugas kepelatihannya di Bologna meski menjalani perawatan sumsum tulang dan tiga siklus kemoterapi.

“Saya menderita leukemia, tetapi saya akan mengalahkannya dengan bermain menyerang,” sebut Miha kala itu.

Bologna adalah perhentian terakhir dalam karier kepelatihannya. Miha juga sempat menukangi Fiorentina, Sampdoria, AC Milan, Torino, Sporting Lisbon, dan Timnas Serbia. Addio, Mihajlovic.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook