PEMBUKTIAN SANG JUARA DUNIA

Hendra/Ahsan Raih Emas Perdana

Olahraga | Senin, 16 Desember 2013 - 10:55 WIB

KUALA LUMPUR (RP) - Akhirnya, Indonesia mampu memecahkan rekor nirmedali pada ajang BWF World Super Series Finals.

Dalam laga final, Ahad (15/12), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil memecahkan rekor buruk tersebut usai mengalahkan Kim Ki-jung/Kim Sa-rang, wakil Korea Selatan dalam straight game 21-14, 21-16.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasangan juara dunia ganda putra 2013 tersebut menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu meraih emas dalam kurun waktu enam kali gelaran ajang serupa.

Sejatinya Merah Putih punya kans membawa dua medali emas sekaligus. Sayang Tommy Sugiarto yang menjadi wakil Indonesia di tunggal putra tumbang saat menghadapi Lee Chong Wei, dengan skor akhir 10-21, 12-21.

Sepanjang laga, Hendra/Ahsan mempu menunjukkan permainan terbaiknya. Kesalahan pasangan nomor satu dunia itu jarang terlihat dalam pertandingan tersebut.

Tercatat, hanya sekali kesalahan yang dilakukan Ahsan, saat dia tak mampu menyeberangkan shuttlecock yang tanggung kala skor menunjukkan 14-10 untuk Hendra/Ahsan.

‘’Kami tak menyangka bisa menang cukup mudah. Jauh lebih mudah daripada pertemuan kami sebelumnya. Sepertinya mereka di bawah form-nya, apalagi kami juga sudah tahu pola permainan mereka,’’ sebut Hendra dalam surat elektronik PBSI kepada JPNN.

Jejak langkah pasangan Indonesia di BWF SS Finals ini cukup cemerlang. Hanya sekali Hendra/Ahsan menelan kekalahan saat melawan pasangan Cina, Liu Xiaolong/Qiu Zihan. Kala menjalani pertandingan yang tak menentukan lagi bagi Hendra/Ahsan di pertandingan ketiga penyisihan grup B.

Hendra sendiri mengakui dalam setahun terakhir ini perjalanannya tak berjalan mulus begitu saja.

‘’Kami merasakan naik turun dalam performa. Namun kami tetap senang atas beberapa gelar bergengsi yang kami raih, seperti Kejuaraan Dunia, hingga SS Finals ini,’’ terangnya.

Sedangkan bagi Ahsan, cedera di awal tahun memang sempat membuatnya frustasi, mulai cedera pinggang hingga bahu. ‘’Saya menjalani rangkaian pengobatan dan terapi, Alhamdulillah akhirnya bisa comeback dan juara di sini,’’ ujarnya.

Di lain sisi, Tommy menanggapi kegagalannya, ia mengungkapkan bahwa bermain rubber game pada dua laga terakhir membuatnya belum seratus persen pulih. Apalagi jika menilik kondisinya saat ini, Tommy mengalami cedera di bagian kuku kaki.

‘’Untuk sementara ini saya akan menjalani proses pemulihan cedara terlebih dahulu. Mengingat akan ada dua iven besar di awal 2014 mendatang,’’ ujarnya.

Pada pertandingan final lainnya, Denmark sukses membawa pulang dua medali emas via Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (ganda campuran) dan Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (ganda putri).

Sedangkan juara tunggal putri diraih wakil Cina, Li Xuerui yang mengandaskan Tzu Ying Tai wakil Taiwan, 21-8, 21-14.(nap/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook