DOHA (RIAUPOS.CO) – Piala Dunia 2022 yang dihelat di Asia bisa bermakna positif bagi wakil Asia. Termasuk Qatar sebagai tuan rumah. Sebab, negara Asia lebih bertaji ketika Piala Dunia berlangsung di kawasannya sendiri. Edisi 2002 adalah contohnya.
Korea Selatan (Korsel) yang menjadi tuan rumah bersama Jepang berhasil melaju hingga semifinal. Meski takluk 2-3 oleh Turki dalam perebutan peringkat ketiga, capaian Kesatria Taeguk –julukan Korsel– merupakan yang tertinggi dalam sejarah partisipasi negara Asia di Piala Dunia.
Lantas, bagaimana dengan kans wakil Asia pada Piala Dunia tahun ini? Seiring surplus kontestan (6 tim termasuk tuan rumah dari biasanya terbanyak 5 tim), peluang melaju jauh tentu terbuka lebar. Setidaknya, tidak bertumbangan awal alias gugur di fase grup.
Analisis Persaingan Fase Grup A Piala Dunia
Korsel yang paling sering lolos ke Piala Dunia (11 kali) punya peluang bagus di Grup H. Portugal sebagai unggulan utama tentu lawan berat. Tapi, Uruguay dan Ghana relatif tidak setangguh edisi-edisi terdahulu.
Uruguay masih mengandalkan pemain senior yang sudah menua seperti Luis Suarez dan Edinson Cavani. Pelatih Diego Alonso yang baru menangani tahun lalu juga tidak memiliki pengalaman seperti Oscar Tabarez.
Ghana kebalikan dari Uruguay. Banyak memberikan kepercayaan kepada pemain muda. Ghana sekaligus kontestan Piala Dunia 2022 dengan ranking terendah FIFA (peringkat ke-61) per 6 Oktober 2022.
”Aku yakin orang memilih Portugal dan Uruguay sebagai favorit (lolos ke fase knockout dari grup H, Red). Hal itu bisa menguntungkan kami karena tampil sebagai yang tidak diunggulkan akan memberi spirit dan motivasi tambahan,” beber Paulo Bento, pelatih Korsel, kepada ESPN.
Iran sebagai tim terbaik dari kualifikasi Piala Dunia 2022 zona AFC sekaligus ranking tertinggi Asia (peringkat ke-21) merupakan kandidat lain untuk berbicara lebih banyak.
Team Melli –julukan Iran– punya ambisi memupus lima partisipasi sebelumnya yang selalu kandas di fase grup. Sementara itu, kans Jepang, Arab Saudi, dan Australia termasuk berat karena berada di grup sulit. Qatar di grup A juga sangat berat.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman