PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-PGRI menjadi juara melalui drama 13 gol di turnamen antar instansi Dies Natalis ke-53 UIR, Jumat (16/10/2015)sore. Setelah diwaktu normal bermain sama kuat 1-1 kontra tim Polresta Pekanbaru.
Hasil ini membuat PGRI berhak mendapat uang pembinaan sebesar Rp 2,5 juta, sedangkan Polresta harus puas menerima uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta.
PGRI yang diarsiteki Raja Taufik membawa pemain-pemain andalannya seperti Yus, Jimi, Faisal, Yodi, Indra, Bambang (C), Amex, Hendri, Basri, Mulyadi, Helbin, Feri, Lukman, Andi, Popy, Ibnu, Zam, dan Yandri.
Sementara Polresta menurunkan, Nofarizal, Tedy, Didi, Dery, Dodi Ismon, Anggi, Dodi Kurniawan, M Isnaini, Supri, Arif Syarif (C), Sunandar, Amandus, Heru, Dedy, Dadi, Puji, Herman, Gom-gom, dan Dedi Hendria.
Dibabak pertama permainan berjalan sengit kedua kesebelasan bermain ngotot untuk menciptakan gol. Sampai laga berjalan 28 menit belum ada gol yang tercipta, kebuntuhan baru terpecahkan dimenit-menit akhir babak pertama, pada menit ke-29 Helbin pemain PGRI berhasil membuat timnya unggul sementara 1-0 hingga turun minum.
Dibabak kedua Polresta berinisiatif mengambil alih permainan dengan menggencarkan serangan. Berawal dari penetrasi Heru, pemain pengganti yang baru masuk, dengan membawa bola melewati sisi kiri pertahanan PGRI . Ia dengan mulur memberi umpan, M Isnaini . mantan pemain PSPS ini pun dengan mudah menceploskan bola pada menit ke-50.
Skor 1-1 bertahan hingga laga usai 2x30 menit, pertandingan dilanjutkan tendangan adu pinalti. Pada tendangan pinalti kedua tim mendapat 9 kali kesempatan melakukan eksekutor. Dari 9 kali kesempatan, PGRI berhasil menceploskan 7 gol dan 2 gagal. Sedangkan Polresta dari 9 kali kesempatan, hanya memasukan 6 gol dan 3 gagal.
"Alhamduillah ini hasil kerja keras rekan-rekan pemain, kami memperoleh kemenangan dan menjadi juara, walupun menang lewat drama adu pinalti. Kemenangan ini menjadi hadiah buat HUT PGRI, pada tanggal 25 November 2015 nanti,"ujar pelatih PGRI, Raja Taufik.
Laporan: Susanto
Editor: Yudi Waldi