MILAN (RIAUPOS.CO) - Kebijakan duo Milan dalam bursa transfer musim panas ini senada. Sama-sama tidak mendatangkan sosok bernilai mahal, tetapi memilih pemain yang mampu melengkapi koneksi dalam tim.
Misalnya, keputusan AC Milan mendatangkan wide attacker Christian Pulisic dan gelandang Ruben Loftus-Cheek dari Chelsea. Dua mantan pemain The Blues –sebutan Chelsea– itu melengkapi koneksi London Cobham (kamp latihan Chelsea) yang sudah lebih dulu bergabung di AC Milan. Masing-masing bek Fikayo Tomori dan striker Olivier Giroud.
Selama tiga giornata awal Serie A musim ini, keempatnya tidak pernah absen dalam starting XI AC Milan racikan allenatore Stefano Pioli.
’’Akan lebih mudah beradaptasi ketika Anda sudah mengenal seseorang di dalam tim. Aku senang mereka (Pulisic, Tomori, dan Giroud) bersamaku,’’ tutur Loftus-Cheek seperti dilansir Milan News.
Pulisic juga senang memiliki Loftus-Cheek di sisinya.
’’Aku sudah tahu dia (Loftus-Cheek) adalah pemain yang kuat. Aku telah mengenalnya di Chelsea. Kami sudah mengenal operan masing-masing,’’ tutur kapten timnas Amerika Serikat itu kepada La Gazzetta dello Sport.
Koneksi serupa dibangun dalam permainan Inter. Musim ini Nerazzurri –sebutan Inter– merekrut dua pemain yang pernah bersama di Borussia Monchengladbach. Striker Marcus Thuram dan kiper Yann Sommer.
Thuram dan Sommer punya relasi bagus di Nordpark (markas latihan Gladbach). Bahkan, Thuram-lah yang meminta Sommer supaya meninggalkan Bayern Munchen dan pergi ke Inter. Peran keduanya tidak tergantikan dalam starting XI Inter.
Kepada SempreInter, Sommer menyebut Thuram mewarisi mentalitas sang ayah, Lilian Thuram.
’’Tidak hanya di dalam lapangan, Marcus pun mempunyai pengaruh positif di luar lapangan. Aku yakin, Marcus bisa bersinar dalam derbi Milan besok (malam ini, red),’’ beber Sommer.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
