ARAGON (RIAUPOS.CO) – Pembalap Repsol Honda Marc Marquez memang di luar tiga besar favorit peraih titel juara MotoGP musim ini.
Namun, kehadiran Marquez di GP Aragon pekan ini (18/9) tetap wajib diperhitungkan juara bertahan dari Yamaha Monster Fabio Quartararo maupun pembalap Ducati Francesco Bagnaia.
Kemungkinan Marquez untuk membuat kejutan akhir pekan ini masih ada. Pasalnya, Sirkuit MotorLand Aragon selama ini dikenal sebagai sirkuit favoritnya.
Sepanjang tampil di MotoGP mulai 2013, Marquez sudah lima kali menjadi kampiun GP Aragon. Jika ditambah dengan penampilannya saat masih di Moto2, total dia sudah mengoleksi enam podium tertinggi sirkuit tersebut.
Jumlah itu membuatnya tercatat sebagai pembalap tersukses di sirkuit itu. Meskipun, musim lalu dia kalah dalam duel sengit di akhir balapan dengan pembalap Bagnaia.
Bagnaia akhirnya meraih podium tertinggi. Sementara itu, Marquez harus puas dengan hanya menduduki runner-up.
’’Secara objektif, akhir pekan ini belum waktunya untukku keluar ke lintasan dan langsung bertarung,’’ ucap Marquez dilansir Crash.
’’Ini saatnya bagiku mempersiapkan kembali berbagai hal. Membangun lagi semuanya sebaik mungkin untuk masa mendatang. Membangun tubuhku, motorku, dan yang lain,’’ tambah pembalap asal Spanyol tersebut.
Pembalap 29 tahun itu menambahkan, terlepas dari berbagai keterbatasan yang dihadapinya setelah absen panjang, kenyataan untuk kembali tampil di balapan MotoGP membuatnya begitu bahagia.
’’Apalagi aku akan melakukannya di Aragon. Di depan fansku sendiri. Ini kesempatan tak ternilai harganya. Dukungan mereka jelas akan sangat membantuku sepanjang akhir pekan ini,’’ tambah Marquez.
Keputusan comeback Marquez diambil setelah sukses turun dalam sesi tes resmi di Sirkuit Misano selama dua hari pekan lalu. Saat itu total dia turun dalam 100 lap. Untuk meyakinkan dia benar-benar siap kembali balapan, juara dunia MotoGP enam kali itu turun lagi di Sirkuit Karting Aragon awal pekan ini menggunakan motor CBR600.
Meski demikian, setelah absen total empat bulan terakhir dengan melewatkan enam balapan, juara dunia grand prix delapan kali tersebut bersikap realistis. Tidak ada target tinggi yang diusung.
Kembalinya dia ke lintasan hanya merupakan bagian dari upaya untuk segera memulihkan kondisi serta persiapan jelang MotoGP musim depan.
’’Hasil tes di Misano memang positif. Namun, pekan balapan jelas punya atmosfer berbeda. Intensitas penampilan sangat tinggi. Waktu istirahat juga jauh lebih sedikit. Jadi, jelas ini adalah tantangan berbeda,’’ ucap Marquez.
Marquez turun kali terakhir musim ini di GP Italia (29/5). Setelah itu, dia absen panjang karena harus menjalani operasi keempat untuk memulihkan cedera lengan kanan yang dideritanya sejak insiden di Sirkuit Jerez pada 2020.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
