Pebalap Thailand Juara Etape III

Olahraga | Senin, 16 September 2013 - 09:35 WIB

SIAK (RP) - Pebalap sepeda asal Thailand, Thurakit Boonratana Thanakoi berhasil meraih juara di etape III Tour de Siak (TdS), Ahad (15/8).

Etape terakhir yang menempuh rute Siak-Perawang dengan jarak 182,12 Km ini berhasil diselesaikannya

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

dengan waktu 4 jam 16 menit 44 detik. Posisi kedua ditempati pebalap Custom Cycling Club (CCC) Heksa Priya Prasetyo dan tempat kedua diraih Abdul Gani dari Binong Baru Club (BBC).

Persaingan ketat terjadi di etape terakhir sekaligus terpanjang di ajang TdS 2013. Para pebalap tidak tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk meraih juara.

Bahkan saking serunya, di jalur sprint jelang garis finish, sempat terjadi insiden kecelakaan yang melibatkan delapan pebalap saat berebut keluar dari rombongan terdepan.

Ini bermula saat pebalap melakukan sprint sekitar 200 meter jelang garis finish. Saat itu, rombongan utama pebalap yang melakukan sprint tersebut, ada satu pembalap di tengah rombongan yang terjatuh dan menyenggol pebalap lainnya. Tabrakan pun tak terhindarkan.

Adapun delapan pebalap itu yakni Iskandar Fitri (Persatuan Lumba Basikal Terengganu, Malaysia), Steven Hall (CCN Cycling Team, Brunai Darussalam), Nor Imron (Persatuan Lumba Basikal Terengganu, Malaysia), Hamdan Hamidun (Persatuan Lumba Basikal Selangor, Malaysia), Projo Waseso (United Bike Kencana, Indonesia), Muhammad Faiz Izzudin Omar (Persatuan Lomba Basikal Selangor, Malaysia), Sarawut Sirironnachai (Thailand Nasional Team) dan Nurfatoni (Team Siak Antangin). Selain pebalap, seorang warga dan kru media televisi Siak lokal megalami cedera.

Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengatakan, kecelakaan ini di luar dugaan dan jadi evaluasi panitia pelaksana. Selain itu, biaya pengobatan dan perawatan pembalap sudah ditanggung oleh pemerintah.

Kata dia, dari awal pertandingan sampai sekarang ia bersama panitia terus mewanti-wanti agar jangan sampai terjadi accident, namun di etape terakhir jelang finish terjadi.

‘’Ini musibah, dan tak ada yang menghendaki. Namun ini terjadi dan ini di luar apa yang sama-sama kami harapkan,’’ kata dia.

Direktur Pertandingan Erwin Anwar menjelaskan, dari kronologis kejadian semuanya ini merupakan hal yang lumrah dalam setiap pertandingan balap sepeda.

Dari kesimpulan yang dilakukan bersama PB ISSI, pemicunya dari pembalap sendiri, yaitu saling berlomba untuk mencapai garis finish.

Namun salah satu dari pembalap menyenggol pembalap lain, hingga terjadi acccident. Dalam regulasi, lanjutnya, tiga meter jelang finish terjadi accident waktu pembalap disamakan.

Senada, koordinator medis dr Thoni Chandra MKes menjelaskan, kondisi pembalap hanya mengalami lecet di bagian tangan, kaki dan badan. ‘’Tak ada mengalami patah tulang,’’ tambah dia.

Pascakecelakaan itu, petugas medis langsung melakukan evakuasi, pertolongan dan perawatan terhadap pebalap.

Hasilnya, tiga orang sudah dirawat dan dibawa ke penginapan. Sementara yang lainnya masih dilakukan pengobatan terhadap luka mereka. ‘’Mereka sudah kita asuransikan,’’ tambah dia.

Perwakilan United Cycling Internasional atau Federasi Balap Sepeda Internasional Mahyudin menambahkan, insiden ini adalah hal yang normal dialami pebalap. Apalagi mereka bersaing secara ketat menuju garis finish.

Di setiap perlombaan balap sepeda, kata dia, accident ini kerap kali terjadi, ada pada saat pertandingan, permulaan dan finish. Melihat kondisi pembalap, kata dia, belum seberapa, artinya hanya sebatas luka-luka. ‘’Kami memaklumi, panitia pelaksana jangan risau,’’ sebut dia.

Sampai Jumpa Tahun Depan

Selama tiga hari, 13-15 September, pebalap dari 18 tim (90 pebalap) dari dalam dan luar negeri menjajal kemampuan untuk jadi juara di ajang Tour de Siak.

‘’Alhamdulillah TdS berlangsung lancar. Terima kasih pada panitia penyelenggara, aparat keamanan, PB ISSI dan pihak sponsor yang telah menyukseskan acara ini. Sampai jumpa tahun depan,’’ kata Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Ahad (15/9) , di sela-sela penutupan di lapangan Siak Bermadah.

Menurut dia, iven TdS telah dijadikan agenda tahunan oleh Pemkab Siak. Dari pelaksanaan iven ini sudah tercover apa yang jadi harapan dan keinginan Pemkab dalam mempromosikan dan menjadikan Siak sebagai destinasi wisatawan.(aal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook