ROMA (RIAUPOS.CO) - Setelah Piala Super Eropa menerapkan water break, hal serupa juga akan diberlakukan di kompetisi Liga Italia dan Spanyol. Pihak otoritas liga dari kedua negara tersebut sudah mengesahkan diberlakukannya water break, termasuk di pertandingan Serie A dan Divisi Primera La Liga.
Dilansir Calcio e Finanza, regulasi mengenai hal itu kini berada dalam aturan-aturan umum untuk kompetisi resmi. Aturan itu pun telah dikirimkan oleh pihak penyelenggara kompetisi kepada para wasit dan klub-klub. Artinya, cooling break bisa dilakukan di Serie A.
“Antisipasi terhadap kemungkinan penghentian sementara pertandingan untuk mengizinkan para pemain dari kedua tim melakukan ‘pendinginan’ diatur oleh kesepakatan antara wasit dan kedua tim dan diimplementasikan sesuai kondisi cuaca di tempat pertandingan berlangsung. Penghentian laga diizinkan untuk setiap babak hanya jika suhu pada 90 menit menjelang kick-off melebihi 32 derajat Celsius,” bunyi peraturan tersebut.
Secara teknis, pemberlakuan water break atau cooling break ditentukan sebelum kedua tim melakukan pemanasan atau saat berlangsung technical meeting terakhir. Wasit dan perangkatnya bersama perwakilan kedua klub menentukan hal tersebut. Itu pun harus dengan persetujuan delegasi liga yang akan menginformasikan segala konsekuansi terkait pemberlakuan water break.Terkait pelaksanaannya, dalam aturan tersebut juga disebutkan.
Selain Italia, El Mundo Deportivo juga menyebut, pihak La Liga akan menerapkan sistem water break itu ketika pertandingan berlangsung di temperatur tinggi. Wasit diizinkan meniup peluit setelah 25 menit permainan, baik di babak pertama maupun kedua.
Seperti yang sebelumnya dilakukan, water break hanya berlangsung selama dua menit dan waktu pertandingan bisa ditambah saat injury time.Tak hanya di Divisi Primera, sistem ini juga akan digunakan pada Divisi Segunda. Hal ini dirasa perlu diterapkan untuk mengantisipasi kelelahan pemain di lapangan.(ira/jpg)