Sementara Kroasia yang jadi runner-up membawa uang yang totalnya mencapai 28 juta dolar AS atau Rp400 miliar. Sementara Belgia yang jadi juara tiga meraih 24 juta dolar AS atau Rp345 miliar. Sedangkan Inggris yang menempati peringkat keempat mendapat 22 juta dolar AS (Rp316 miliar).
Keberhasilan Prancis meraih gelar tak terlepas dari efektivitas permainan tim besutan Didier Deschamps itu. Pasalnya sepanjang pertandingan Prancis didominasi Kroasia. Di mana penguasaan bola mereka kalah jauh. Yakni 34 persen berbanding 66 persen. Tidak hanya itu, Kroasia juga unggul dalam melepaskan tembakan ke arah gawang 14 berbanding 7. Namun dari tujuh tembakan yang dilepaskan Paul Pogba dkk, enam di antaranya tepat sasaran. Empat berbuah gol. Bandingkan dengan Kroasia dari 14 tembakan, hanya empat yang mencapai target, dua di antaranya menjadi gol.
Dalam laga malam tadi, Prancis unggul lebih dulu setelah pahlawan Kroasia di semifinal kontra Inggris, Mario Mandzukic membuat gol bunuh diri pada menit ke-18. Namun keunggulan Prancis tak bertahan lama. Pasalnya sepuluh menit berselang atau menit ke-28, Kroasia menyamakan skor melalui Ivan Perisic.
Tensi dan tempo pertandingan pun makin meningkat. Situasi menjadi lebih menarik. Prancis pun sudah lebih panas dan mampu balik menekan Kroasia. Sebuah serangan yang mampu membuahkan penalti bagi Prancis. Penalti ini merupakan hasil pengamatan wasit Nestor Pitana setelah melihat rekaman VAR. Antoine Griezmann tak membiarkan peluang tersia-sia. Sepakan kaki kirinya mengecoh Subasic dan membuat Prancis kembali unggul 2-1.
Pada awal babak kedua, Prancis tampil sedikit berbeda. Mereka berusaha bermain lebih agresif dibanding babak pertama. Hasilnya pada menit 59 Paul Pogba mencetak gol ketiga Les Bleus. Enam menit berselang, Mbappe sukses mencatatkan namanya di papan skor. Keunggulan ini membuat Prancis menjadi lengah. Menit ke-69, Mandzukic membayar kesalahannya untuk mengubah skor menjadi 2-4. Kroasia tak berhenti berusaha di sisa menit pertandingan. Sayang, bagaimanapun energi skuad Kroasia ada batasnya. Mereka pun harus mengakui keunggulan Prancis.(jpc/ted)