BARCELONA VS MANCHESTER UNITED

Setan Merah dan Kisah Dua Kota

Olahraga | Selasa, 16 April 2019 - 10:32 WIB

Setan Merah dan Kisah Dua Kota

BARCELONA (RIAUPOS.CO) -- Paris dan Barcelona menjadi dua kota yang bertuah buat Manchester United (MU) di ajang Liga Champions. Paris, 40 hari yang lalu, MU menjungkalkan prediksi banyak orang dengan menang 3-1 atas tuan rumah Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua 16 Besar. Sementara Barcelona, dua dekade silam, Setan Merah (julukan MU) meraih kemenangan heroik 2-1 atas Bayern Munchen di final.

Memori kemenangan di dua kota itu menjadi pelecut semangat MU buat comeback saat melakoni leg kedua perempatfinal versus Barcelona di Camp Nou dini hari nanti (17/4) (siaran langsung RCTI pukul 02.00 WIB).

Baca Juga :Kekalahan Terbanyak sejak 1931

MU mengalami kekalahan 0-1 dari Barca pekan lalu (11/4) pada leg pertama saat bermain di Old Trafford. Defisit satu gol membuat MU harus menang dengan margin minimal dua gol dini hari nanti. Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer dalam prematch press conference, kemarin (15/4) mengatakan mengalahkan Blaugrana (julukan Barca) di kandangnya bukan tak mungkin. Meski Barca tak pernah kalah dalam 12 penampilan terakhir di kandang.

“Kami mengalahkan beberapa tim bagus dan pemain bintang pada musim ini ketika bermain di luar Old Trafford. Kami akan memakai (kisah sukses) di markas PSG dan Juventus sebagai contohnya,” tutur Solskjaer seperti diberitakan Daily Mail.

Dalam pertandingan ini MU tak akan diperkuat Luke Shaw yang kena hukuman akumulasi. Meski Shaw adalah pencetak gol bunuh diri kedua tim bertemu pekan lalu, namun peran Shaw tak bisa disepelekan. Solskjaer sudah menjajal pemain yang diproyeksikan menggantikan Shaw saat melawan Wets Ham (14/4) lalu yakni Marcos Rojo. Akan tetapi rupanya kualitas bek asal Argentina itu masih di bawah Shaw. Gol West Ham oleh Felipe Anderson lahir karena ketidaksigapan Rojo dalam mengkover pergerakan pemain yang musim ini didatangkan dari Lazio tersebut.

ESPN menganalisis pada kekalahan pertama MU di Old Traffod (11/4), Solskjaer memakai tiga center back plus dua wing back untuk membuat alur serangan Barca macet di sisi sayap. Pola 3-5-2 itu jugalah yang menjadi resep sukses comeback ketika MU menang 3-1 atas PSG di Paris (7/3). Dengan absennya Shaw dan melihat kualitas Rojo yang kurang cepat, maka kemungkinan Solskjaer memakai formasi 3-5-2 cukup kecil. Kembali ke formasi 4-3-1-2 menjadi salah satu opsi terbaik.(dra/jpg)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook