Laporan EDWAR YAMAN, Pekanbaru edwar-yaman@riaupos.co
Technical meeting (TM) Riau Pos Pekanbaru Basketball League (PBL) di PT Capella Honda, Sabtu (14/4) lalu berjalan semarak.
Antusias peserta sangat tinggi menghadapi kompetisi yang sudah memasuki tahun ketiga (antar-klub) dan tahun kedua (antar-SMA) ini.
Kompetisi yang memakai format baru ini mendapat perhatian serius dari peserta TM.
Koordinator Iven Riau Pos, Irjon Suera yang memandu jalannya TM membacakan satu per satu peraturan pertandingan.
Perwakilan peserta pun berusaha mencermati setiap detil peraturan yang dibacakan. Kendati begitu tidak banyak pertanyaan yang muncul dari karena mereka sudah paham hal itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada format baru ini delapan klub berada dalam satu grup. Mereka saling berhadapan satu sama lainnya di babak reguler. Berikutnya mereka bersaing pula di babak play-off untuk maju ke babak fantastic four. Hal yang sama juga berlaku untuk pertandingan PBL Junior (antar-SMA).
“Kami berharap dengan kompetisi format baru ini, semua laga nanti berjalan seru. Untuk SMA, barangkali ini adalah kompetisi yang paling lama mereka ikuti. Kalau dulu menggunakan sistem gugur, kalah langsung pulang, kini tidak lagi. Mereka berkompetisi seperti antar-klub,” ujar Irjon.
Irjon juga menjelaskan badan liga PBL sudah dihapuskan. Untuk menjalankan kompetisi ini setiap klub punya perwakilan di PBL yang dipimpin oleh seorang commissioner dengan masa jabatan selama empat tahun. Haryanto Budhiman, pemain senior Seiko Seiki yang juga pengurus di klub itu ditunjuk sebagai commissioner saat pertemuan perwakilan klub beberapa waktu lalu.
Irjon juga mengucapkan selamat bergabung kepada tim pendatang baru Tech Two. Mereka masuk di PBL tahun ini setelah memupus asa Bina Muda pada kualifikasi 7 April lalu di Gelora Senapelan.
“Kami ucapkan selamat bergabung kepada Tech Two dan kami berharap kehadiran mereka membuat persaingan di PBL kian ketat,” terang Irjon.
Di PBL Junior (antar-SMA) setiap sekolah pun sudah menyiapkan diri untuk kompetisi ini. Pelatih SMA Dharma Loka, Dewit menjelaskan timnya sudah siap mengarungi kompetisi ini.
“Dukungan sekolah sangat tinggi dan kami telah menyiapkan diri sebaik mungkin. Persaingan sangat ketat karena yang tampil di ajang ini adalah tim-tim kuat Pekanbaru. Yang jelas kami berupaya meramaikan persaingan,” ungkap Dewit.
“Saya pikir ajang ini sangat bagus untuk mematangkan diri para pemain pada Honda HSBL dan Honda DBL tahun depan,” ujar Dewit, pelatih yang membawa Seiko Seiki juara pada musim lalu.(das)
