Wakil Pelatnas Babak-belur

Olahraga | Jumat, 15 November 2013 - 08:01 WIB

JAKARTA (RP) - Pelatnas bulutangkis menghadapi kenyataan pahit di Superseries Premier Cina Terbuka 2013.

Dari empat wakil yang masuk babak kedua kemarin, hanya dua yang melangkah ke perempat final, Jumat (15/11) di Yuan Shen Gymnasium Shanghai.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kamis (14/11), tunggal ranking terbaik Indonesia Tommy Sugiarto dipukul Wang Zhengming 15-21,21-14,18-21. Lalu ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda dijinakkan Tian Qing/Zhao Yunlei 14-21,13-21.

Hasil sukses dituai ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Owi/Butet, sapaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, membekap Hirokatsu Hashimoto/Miyuki Maeda 21-11,21-13. Tunggal putra Sony Dwi Kuncoro juga secara mengejutkan Kenichi Tago 21-13,21-17.

Di babak delapan besar hari ini, Owi/Butet bakal ditantang pasangan Denmark Anders Kristiansen/Julie HOumann. Lalu Sony ditantang pemain Malaysia Chong Wei Feng.

Nah, hasil pemain pelatnas yang masih naik turun sepanjang tahun ini tersebut membuat Kabidbinpres PP PBSI Rexy Mainaky gusar. Karena itu sistem penerimaan pemain pelatnas akan diperbaiki tahun mendatang.

Salah satu perubahan besar yang akan dilakukan adalah mengurangi kuota penghuni pelatnas. Induk organisasi bulu tangkis itu akan memangkas sampai 40 persen pemain.

Tahun ini ada 83 atlet pelatnas. Mereka terdiri dari pemain utama dan pratama. Dan rencananya mereka akan disusutkan sekitar menjadi 50 orang saja.

Keputusan promosi-degradasi sendiri dilakukan awal tahun mendatang.

“Perubahan dilakukan untuk perbaikan kualitas atlet pelatnas. Selain itu peremajaan usia pemain pelatnas juga menjadi pertimbangan. Saya mengharapkan akan banyak pemain berusia di bawah 17 atau 19 tahun,” kata Rexy kemarin.

Menurut pria asal Ternate itu lebih baik memberikan kesempatan yang luas kepada pemain muda. Daripada kepada pemain yang sudah tiga-empat tahun di pelatnas tapi prestasi selalu kalah di babak pertama atau kedua.

Ada tiga ajang dimana pemain pelatnas dilihat performa maksimalnya yakni SEA Games, superseries final, dan Kejurnas.

Artinya jika tak ada yang maksimal di tiga kejuaraan itu, mereka akan terdepak untuk tahun 2014.(dra/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook