Atlet Profesional Tak Bisa Ikut PON dan SEAG

Olahraga | Kamis, 15 November 2012 - 08:25 WIB

Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co

Pengurus Besar (PB) Taekwondo Indonesia (TI) tak mau keberadaan Yayasan Universal Taekwondo Indonesia (YUTI) menimbulkan kebingungan pencinta olahraga taekwondo.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Untuk itu, PB TI menegaskan YUTI bukanlah organisasi yang berada di bawah naungan PB TI. Hal ini ditegaskan Kepala Pelatihan PB TI, Zulkifli Tanjung, Rabu (14/11).

“Kita tak melarang YUTI untuk memajukan taekwondo. Tapi kami minta marilah memajukan taekwondo dengan benar  dan ikuti AD/ART TI. Jangan ada pembohongan publik,” ujarnya.

Pria yang menjabat sebagai manajer Pelatnas TI ini menegaskan atlet profesional tak bisa ikut kejuaraan amatir yang mengacu kepada peraturan TI seperti Kejurnas dan PON, termasuk SEA Games.

“Contoh saja Chris John, dia petinju pro dan tak bisa main di amatir lagi. Jadi atlet YUTI juga demikian. Bahkan mereka tak bisa ikut PON, termasuk SEA Games. Jadi kalau ada pemberitaan yang mengatakan atlet YUTI bisa ikut Pelatnas SEA Games itu tidak benar karena saya manajer Pelatnas,” ujarnya saat dihubungi.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi TI Riau, Farel mengimbau pengcab dan Pengkot TI yang ada di Riau lebih jeli menyingkapi hak ini. “Jangan atlet yang jadi korban karena bergabung dengan organisasi yang tak diakui PB TI,” ujarnya.

Sedangkan, perwakilan YUTI di Riau, Suwardi saat coba dikonfirmasi berkali-kali tak mengangkat handphone-nya.(aga)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook