MELBOURNE (RIAUPOS.CO) – Hanya perlu tambahan dua poin bagi Francesco Bagnaia (Ducati) untuk mengudeta puncak klasemen pembalap MotoGP Fabio Quartararo (Yamaha) di Sirkuit Phillip Island besok pagi.
Sebuah target yang di atas kertas tidak terlalu sulit untuk digapai. Karena Bagnaia hanya perlu finis di depan Quartararo di 15 besar. Terlihat mudah jika menilik posisi start yang diraih keduanya pada sesi kualifikasi GP Australia, Sabtu (15/10).
Quartararo akan start tepat di belakang dua rival utamanya di klasemen. Tepat di posisi kelima, di belakang bintang Aprilia Aleix Espargaro (P4) dan rider Ducati Francesco Bagnaia (P3).
Dengan komposisi start seperti itu, Bagnaia bakal sedikit lebih diuntungkan. Karena Espargaro juga bakal getol bertarung untuk terus menghidupkan peluangnya di persaingan perebutan gelar juara dunia 2022.
Belum lagi ada Marc Marquez (Honda) yang juga start di posisi kedua serta Jorge Martin (Pramac) sebagai pole sitter.
Pertarungan di barisan depan bakalan berlangsung ketat sejak start. Quartararo sendiri memprediksi hal yang sama. Menurutnya, tantangan terbesar dari balapan besok adalah manajemen ban.
”Di sini (Phillip Island) akan menjadi balapan yang ganjil karena aku rasa semua pembalap menderita degradasi permukaan ban yang parah,” ungkap Quartararo dilansir dari Crash.
”Aku rasa ini adalah salah satu trek tersulit sepanjang tahun ini.”
”Dengan ban soft kami bisa tampil sangat cepat, tapi setelah beberapa lap cengkeraman ban akan drop dan laju motor menjadi sangat lambat. Jadi aku rasa ini bukan perkara ban apa yang akan kita pakai dalam balapan besok, tapi bagaimana cara kita menjaga ban supaya tidak aus,” jelasnya.
Kondisi tersebut, lanjut Quartararo, tidak menguntungkan untuk Yamaha. Karena YZR-M1 membutuhkan kecepatan di tikungan untuk mendapatkan akselerasi saat keluar tikungan.
”Tapi ini akan menjadi tantangan menyenangkan,” tandasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman