SEPAKBOLA DUNIA

Torino vs Juventus: Menanti Efek Ritiro Bianconeri

Olahraga | Sabtu, 15 Oktober 2022 - 20:30 WIB

Torino vs Juventus: Menanti Efek Ritiro Bianconeri
Gelandang Torino FC Sasa Lukic (kiri) akan berhadapan dengan Gleison Bremer, bek Juventus yang direkrut dari Torino FC musim panas lalu, di Stadio Olimpico Grande Torino malam ini (15/10/2022) WIB. (INTERNET)

TURIN (RIAUPOS.CO) – Hanya Juventus klub sepakbola dari Kota Turin. Itulah yang disuarakan kelompok pendukung Juve bernama San Marco 1988 sebelum Derby della Mole di Stadio Olimpico Grande Torino, malam nanti (15/10) WIB.

Juve akan menantang tuan rumah Torino FC dalam giornata kesepuluh Serie A (siaran langsung beIN Sports 1/Vidio/Vision+ pukul 23.00 WIB).


”Mereka (San Marco 1988, red) ingin menyemangati pemain Juve supaya mengangkat kepalanya dan bermain lebih kuat,” tulis Tutto Juve.

Ya, Bianconeri –julukan Juve– butuh kembali ke winning track setelah menelan kekalahan beruntun dengan dua gol tanpa balas.

Masing-masing oleh AC Milan dalam giornata kesembilan di Stadio San Siro (8/10), lalu oleh Maccabi Haifa dalam matchday keempat fase grup Liga Champions di Sammy Ofer Stadium (12/10).

Dua kekalahan yang membuat Bianconeri menjalani ritiro mini di Continassa –sebutan markas latihan Juve– sehari setelah kekalahan melawan Maccabi.

Maka, momentum derbi Turin edisi ke-207 ini dijadikan momentum kebangkitan oleh Bianconeri.

”Juve harus menunjukkan jati diri yang sesungguhnya,” koar kiper Juve Wojciech Szczesny kepada Tuttosport.

Menurut La Gazzetta dello Sport, allenatore Juve Massimiliano Allegri menyiapkan skema tiga bek (3-5-2) untuk derbi Turin. Selama sembilan giornata di Serie A musim ini, Juve belum pernah menggunakan skema tersebut.

Di Liga Champions, Juve pun selalu kalah ketika menggunakan skema itu. Masing-masing takluk di kandang Paris Saint-Germain pada matchday pertama (6/9) dan berlanjut SL Benfica dalam matchday kedua di Allianz Stadium (15/9). Skornya pun identik 1-2.

Terkait hal itu, Allegri menyatakan bahwa masalahnya bukan pada skema, melainkan transisi permainan yang belum dinamis.

”Kami selalu terjebak dengan situasi kebobolan gol dari serangan balik. Ini bukan tentang fisik di dalam skuad kami, melainkan fokus kami ketika memainkan fase bertahan,” tutur Allegri seperti dikutip Tuttomercatoweb.

”Karena ini adalah pertandingan derbi, sudah pasti semua pemain ingin memenanginya,” sambung Max –sapaan akrab Allegri.

Sementara itu, allenatore Torino FC Ivan Juric sudah menganalisis kelemahan Juve dalam dua laga terakhir. Juric juga tidak akan terkecoh dengan teka-teki skema yang akan diusung Allegri.

”Apa pun formasinya, kami harus bisa beradaptasi dengan cepat,” ucapnya kepada Sky Sport Italia.

Juric tidak lupa membahas mantan bek tengah Torino FC yang musim panas lalu menyeberang ke Juve, Gleison Bremer.

”Dia (Bremer, red) bek top. Ketika Anda membuat lompatan karier dari Toro ke Juve, mungkin untuk kami itu bukan hal yang bagus.”

”Tapi, saya senang dengannya,” puji Juric tentang bek Brasil yang empat musim membela Torino FC tersebut.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook