JAKARTA (RP) - Kedekatan Arifin Panigoro dengan PSSI di bawah komando Djohar Arifin sudah bukan Rahasia lagi. Namun kali ini Arifin yang juga anggota konsorsium di kompetisi Liga Indonesia sudah tidak mau mengurusi PSSI.
"Saya sudah tidak mengurusi. Saya hanya pantau saja bagaimana PSSI," katanya saat ditemui pada Senin (13/8) lalu.
Dia menyatakan saat ini jika sudah tak berurusan lagi dengan PSSI. Menurutnya, dirinya sudah cukup membantu sampai masa kisruh saat menurunkan Nurdin Halid, dahulu. "Saya sudah tidak mau mengurusi, itu sudah menjadi urusan PSSI apa yang terjadi, ya urusan PSSI," terangnya.
Saat disinggung terkait masalah yang ada di tubuh PSSI saat ini, mulai dari konsorsium yang dituntut oleh klub hingga banyaknya tanggungan pengelola kompetisi, Arifin sudah tidak mengurusi. Dia mengakui memang masalah banyak di PSSI, tapi dia tak mau mencampuri terlalu jauh.
"Sekarang terserah PSSI. Udah ada joint comittee, udah ada yang urus semua. Jalan aja semua," terang pengusaha tersebut.
Sementara saat hal itu ditanyakan ke CEO PT LPIS Widjadjanto, dia mengaku tidak mengurusi masalah keuangan klub. Alasannya, karena itu menjadi wilayah konsorsium.
Pihaknya hanya mengurusi keuangan yang erkait dengan hadiah kompetisi. "Soal utang klub itu urusan konsorsium, saya punya tunggakan utang soal hadiah," tegas lulusan universitas Airlangga tersebut.
Dia malah meminta klub mengingat bahwa ada usaha dari PSSI dan LPIS untuk memberikan revenue sharing yang besarnya total Rp 26 Miliar. "Kami sudah memenuhi janji yang Rp 1 Miliar untuk Klub IPL dan Rp 500 juta Divisi Utama. Itu diliat, jangan cuma sekarang yang ada tanggungan," tandasnya. (aam)