(RIAUPOS.CO) -- Hanya sanggup dua bulan, Bona Simanjuntak akhirnya memilih mundur dari Pelatih Kepala PSPS. Bona yang pertama kali melatih skuad Askar Bertuah -julukan PSPS pada 13 Mei 2019 tersebut merasa gagal membawa Gullit dkk di papan atas klasemen Wilayah Barat Liga 2.
Puncaknya, saat PSPS dibekuk Cilegon United 0-4, Sabtu (13/7). Sementara saat ini PSPS berada di peringkat ke-11 klasemen dengan sebiji poin hasil imbang melawan Blitar United, beberapa waktu lalu.
“Saya sudah mundur dari pelatih PSPS Riau. Saat ini saya sudah berada di Jogjakarta,”ujarnya kepada Riau Pos, Ahad (14/7).
Dijelaskannya, saat ini ia lebih memilih mundur dan istirahat di rumah dan belum memikirkan apa langkah ke depannya.
“Saat ini saya lebih memilih istirahat di rumah” ucap Bona.
Saat ditanya apakah memilih mundur karena belum dibayarnya gaji? Bona mengaku untuk gaji sudah aman dan tidak ada utang semua sudah dibayarkan termasuk gaji pemain. “Manajemen tidak ada masalah. Sejauh ini sangat bagus kok,” katanya.
“Alasan saya mundur cuma itu saja dan tidak ada yang lain. Apalagi terkait masalah finansial. Tidak ada. Semua lancar,” ungkapnya.
Selama berada di Pekanbaru melatih PSPS, Bona merasa sangat senang dan dirinya bisa berbagi ilmu dengan para pemain, begitu juga pemain yang sudah merasa nyaman dengan cara Bona melatih.
“Ya anak-anak merasa sedih karena menurutnya sudah merasa nyaman. Kalau untuk manajemen semua tergantung dari saya. Manajemen sudah mengetahui pengunduran diri saya sejak Sabtu (13/7).
Jadi untuk laga selanjutnya tambah Bona, bukan dirinya lagi yang melatih PSPS, karena dirinya sudah mundur jadi Pelatih Kepala PSPS.
“Semoga PSPS bisa bangkit dengan pelatih baru nanti. Tentunya harus di dukung oleh semua pihak, manajemen, sponsor dan lain-lain,” ungkap Bona.(eca)