JAKARTA (RP) - Kekalahan 0-1 Timnas U-23 dari tim Singapura U-23 dalam laga uji coba Sabtu (13/7) lalu di Singapura, tak terlalu dikhawatirkan oleh Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan.
Pasalnya, laga itu hanyalah untuk melakukan seleksi pemain yang diproyeksikan menuju SEA Games Myanmar Desember nanti.
Rahmad menjelaskan bahwa dari laga ini, dia telah memiliki pandangan siapa saja pemain yang sesuai dengan skema yang akan diterapkan.
Penilaian dilakukan dari sejauh mana mereka bisa saling bekerja sama dalam tim.
“Pemahaman konsep bermain sudah bagus, penguasaan bola menang, serangan variatif dan banyak peluang. Saya sudah senang melihat hal ini,” katanya saat dihubungi JPNN, Ahad (14/7).
Karena masih pada tahap seleksi, Rahmad menyebut tak perlu menjelaskan tentang evaluasi tim. Alasannya, sebagai pelatih dan dalam tahap seleksi, Dia hanya memberikan hasil penilaian dan evaluasi penampilan secara langsung ke pemain.
“Penilaian evaluasi langsung ke pemain secara individu,” ucap lelaki yang juga menjabat sebagai pelatih Arema Cronous itu.
Dari dua tahap seleksi yang sudah dijalani, lanjut Rahmad, salah satu kekurangan Timnas U-23 adalah di sektor bek kanan.
Karena itu, dalam laga uji coba lawan Singapura, Hendro Siswanto yang posisinya sebagai gelandang sayap dicoba untuk mengisi pos itu.
Hasilnya memang belum maksimal, tapi Rahmad menilai Hendro bisa mengisi pos itu dan terus diasah kemampuannya.
Stok pemain di posisi bek kanan Timnas U-23 saat ini menurutnya memang minim. “Justru, stok di bek kiri sangat mencukupi. Saya tidak bingung,” terangnya.
Di sisi lain, meski Timnas tak meraih kemenangan, pemain tetap mendapat apresiasi dari Badan Tim Nasional (BTN).
Bahkan, uang tersebut menurut sekretaris BTN Sefdin Saifudin sudah dibagikan kepada pemain sebelum bertanding.
Uang tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi pemain dan ofisial yang telah menjalani latihan bersama Timnas.
“Uang itu bukan bonus, tapi apresiasi yang memang niat diberikan kepada pemain,” ucapnya.(aam/das)